Selang 5 menit istri saya sudah keluar sambil tersenyum.. Saya menyusul dan 5 menit kemudian selesai.
Sementara itu lagu "Tanah Airku Tidak Kulupakan" terasa sangat memenuhi seluruh relung hati terdalam.
.... Biarpun saya pergi jauh. Tidak kan hilang dari kalbu.. Tanahku yang kucintai.. Engkau kuhargai...
Tanpa terasa, bendungan air mata bobol....
Sebelum pulang, kami berdua diminta untuk celup ujung jari kelingking hingga seluruh kuku jari kelingking tertutup tinta.
Puji syukur kepada Tuhan, dengan segala upaya dan susah payah, kami berdua sudah memenuhi kewajiban sebagai orang Indonesia, demi Indonesia tercinta.
Jam pada saat ini pukul 16.48 waktu western Australia. Kami berdua masih asyik berbincang bincang dengan beberapa orang Indonesia.
Diantaranya adalah Pak Arifin, Silent Reader Kompasianer. Suasana Pemilu di Perth Convention Exhibition Centre sungguh menyejukkan hati.Â
Bravo Indonesia tercinta!
Tjiptadinata EffendiÂ