Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Bukan Ijazah Melainkan Sikap Mental

26 Januari 2024   04:04 Diperbarui: 26 Januari 2024   04:19 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi iStock com 

Yang Mengantarkan Orang Meraih Sukses

Bukan gelar tapi sikap mental yang mengantarkan orang meraih sukses.

Setiap orang waras pasti  ingin sukses. Tapi keinginan tersebut akan tetap tinggal keinginan  dan tak pernah akan terwujud, bila kita tidak memiliki hasrat hati untuk meraihnya. Maka ibarat orang berjalan ditempat, ia tidak akan sampai kemana mana selama perjalanan hidupnya.

Seperti kata peribahasa:

" A thousand miles of a journey begin with the first step"

Sejauh apapun tujuan yang ingin dicapai selalu harus diawali dengan langkah pertama.  

  • Jadi perlu diperhatikan hal hal berikut:

    Harus ada target atau tujuan yang ingin dicapai secara jelas. .

  • Semakin detail maka akan semakin kuat memotivasi diri untuk mencapainya.
  • Ibarat pemain sepak bola, bila tidak memiliki target untuk mencetak goal maka mereka hanya akan mengiring bola keliling lapangan hingga Permainan usai.
  •  Dan tak satu goalpun yang dicetak

No Pain No Gain

Tidak pernah ada keberhasilan tanpa usaha dan kerja keras

Jangan pernah menyerah

Antara impian yang ingin dicapai hingga menjadi kenyataan,ada jarak yang harus ditempuh. Atau boleh jadi ada lautan yang harus diseberangi .

Jangan pernah berharap akan memenangkan lotterai kehidupan

Jangan lupa nasib ada ditangan kita masing masing.

Tak seorangpun dapat mengubah nasib kita kecuali diri sendiri

Tulisan ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi. 

Dulu untuk makan 3 kali sehari sangat sulit, Tak jarang hanya untuk nasi ramas sebungkus saya harus berhutang

Puji syukur kepada Tuhan,kini kami berdua dihari tua dapat menikmati hidup tanpa beban. Tidak ada utang,baik utang pribadi maupun kredit pada bank Bahkan Credit Card sudah sejak lama kami kembalikan

Tidak ada musuh, tidak ada dendam dan tidak ada kebencian ataupun iri hati. Walaupun jauh dari sebutan kaya, tetapi kami berdua bersyukur kepada Tuhan karena dikarunai kesehatan lahir batin dan kesempatan untuk menikmati hidup tanpa beban 

Semoga tulisan ini ada manfaatnya

Terima kasih.

Tjiptadinata Effendi 


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun