Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Baru Jadi Bintang Iklan Serasa Jadi Bintang Film

26 Desember 2023   06:53 Diperbarui: 26 Desember 2023   07:46 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sukses? Tetaplah Membumi 

Dari sejak Taman Kanak-kanak hingga ke bangku Universitas kita belajar menimba berbagai ilmu pengetahuan. 

Tetapi ilmu pengetahuan yang tidak dilengkapi dengan ilmu kearifan hidup akan menjadi sia-sia, bahkan tidak jarang menjadi bumerang dan menghancurkan diri sendiri dan orang lain.(tjiptadinata effendi)

University of life merupakan satu satunya  Universitas Kehidupan yang bersifat multidimensial.

Di Universitas Kehidupan ini, kita semuanya mendapatkan kesempatan yang sama, untuk  belajar kapan saja dan di mana saja, dari setiap peristiwa hidup betapapun kecil dan tampak sepele

Bahkan dari kejadian yang kelihatan kecil dan sepele, namun bisa kita petik pesan moral yang terkandung di dalamnya untuk diterapkan guna mengubah hidup kita menjadi lebih baik.

Salah satunya adalah belajar dari sebatang padi. Yang semakin berisi semakin merunduk. Hindari berkaca pada hilalang, yang berdiri tegak, melambai kesana kemari, padahal nirmanfaat. Hilalang yang seekor kambing pun enggan menyentuh nya,berlagak seakan akan dirinya adalah Sang Juara

Dari hal kecil yang tampak sepele ini sesungguhnya kita dapat memetik pelajaran hidup yang berharga. Yakni tetaplah rendah hati. Tengoklah sebatang padi, yang semakin berisi semakin merunduk.

jangan sampai meniru lagak Bintang Iklan yang serasa sudah jadi Bintang Film.

Kesombongan hanya mempertinggi tempat jatuh. Rendah hati adalah ibarat orang berjalan ditanah datar

Suatu waktu bila entah karena apa tergelincir dan jatuh, dengan cepat dapat bangkit lagi. Tapi bila jatuh dari ketinggian, sekali waktu terpeleset dan jatuh tidak akan pernah dapat bangkit lagi

Hal ini berlaku juga dalam dunia tulis menulis. Janganlah sampai terjadi,baru saja nama masuk nominasi,serasa sudah menjadi Juara dalam dunia tulis menulis. 

Sukses? Bersyukurlah. Tapi tetaplah rendah hati. Sehingga seandainya suatu waktu terpeleset dan jatuh, banyak orang yang mau membantu diri kita.

Sebaliknya bila menempatkan diri terlalu tinggi, suatu waktu terpeleset dan jatuh, maka kita akan jadi bahan tertawaan orang. Tak akan ada yang merasa perlu mengulurkan tangan untuk menolong kita

Ketinggian ilmu hendaknya disertai dengan kerendahan hati. Karena ketinggian ilmu yang didampingi ketinggian hati, hanya akan menghancurkan diri sendiri (tjiptadinata effendi)

Renungan kecil dipagi indah

Tjiptadinata Effendi 

 .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun