Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati
Sub judul tulisan ini terkesan sudah basi, karena sudah terlalu sering di ulang ulang. Tetapi ternyata masih banjak yang abai tentang merawat kesehatan diri. Baru menyesal setelah jatuh sakit. Salah satunya adalah akibat covid.
Sudah banyak orang yang dimutasi ke alam keabadian akibat covid. Mungkin sudah pernah menyaksikan penderitaan orang yang terkena Covid? Betapa menyakitkan dan mengerikan.Â
Karena itu , kemarin kami berdua datang ke Shenton Medical Centre untuk mendapatkan Covid vaccination yang ke 5.
Reaksi setelah divaksinasi
Ada beragam reaksi setelah mendapatkan Covid vaccination. Ada yang bilang pegal pegal Ada juga yang bilang badan meriang dan seterusnya dan seterusnya.
Puji syukur kepada Tuhan, kami berdua sama sekali tidak merasa apapun. Dari mulai Covid vaccination yang pertama hingga kelima.Â
Tentang berbagai varian Covid sudah banyak ditulis oleh berbagai media. Baik media lokal, nasional maupun media dunia.
Salah satunya adalah dari organisasi kesehatan dunia.
Ijinkanlah saya kutip sebagian:
Why get vaccinated against COVID-19?
The emergency phase of COVID-19 is over, but the virus continues to spread and evolve. COVID-19 remains a threat, especially to older persons and adults with underlying health conditions.
Safe and effective vaccines help ensure that COVID-19 does not result in severe disease and death. Vaccination protects against COVID-19 and reduces the likelihood of new variants from emerging. Â (World health organisation)
Merawat kesehatan diri bukan hanya sebatas untuk diri pribadi tapi sebagai cara membuktikan kasih sayang terhadap keluarga kita
Janganlah lupa bahwa bila kita terkapar sakit bukan hanya kita pribadi yang menderita tetapi seluruh anggota keluarga tercinta akan ikut menderita
Sudah banjak korban berjatuhan. Alangkah eloknya bila kita mau merawat kesehatan diri kita masing masing.
Renungan kecil dipagi indah
Tjiptadinata Effendi