Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Suatu Waktu Setiap Orang Akan Pensiun

4 Desember 2023   04:16 Diperbarui: 4 Desember 2023   05:53 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Penting Mempersiapkan Diri 

Post Power Syndrome yang dapat diterjemahkan dalam bahasa awam adalah:' gamang"

Dalam arti yang sempit , gamang dapat dimaknai sebagai:"takut jatuh " Sebagai contoh sederhana, akibat pernah jatuh dari pohon yang mengakibatkan geger otak parah, maka sejak saat itu saya gamang setiap kali naik ketempat tinggi. Padahal dulu sebelum jatuh, pohon kelapa yang tinggi belasan meter saya panjat.

Orang tidak hanya gamang saat berada ditempat tinggi, tetapi bisa gamang menjalani hidup. Karena merasa dirinya tidak siap bila harus berhadapan dengan tantangan hidup 

Analogi sederhana ini hanya untuk.mempermudah memahami apa yang dimaksudkan dengan post power syndrome, tanpa harus sibuk cari referensi sana sini.

Kegamangan menghadapi hidup yang disebut sebagai Post Power Syndrome, tidak hanya hinggap pada para Pejabat. Tetapi merambah kepada siapa saja

Khusus bagi  mereka yang pernah merasa mengalami masa masa kejayaan dalam perjalanan hidupnya. 

Tidak perlu menengok terlalu tinggi keatas.

Mungkin tetangga kita, yang dulunya tampil penuh percaya diri dan setiap kali berbicara selalu berapi api. Tetapi setelah pensiun,  berubah total. Atau jangan jangan salah seorang sahabat baik kita?

 Alangkah eloknya, bila sejak sedini mungkin mempersiapkan diri . Agar bila masanya tiba, kita bisa turun panggung dengan penuh rasa percaya diri.

Bila tidak mempersiapkan diri sejak sedini mungkin, akan merasa gamang menjalani hidup.

 Akibatnya:

menjadi labil

emosinya tidak lagi stabil

merasa tidak dihargai lagi 

merosotnya daya tahan tubuh

Selama ini tidak pernah terbayangkan bahwa suatu waktu dirinya akan turun panggung

Memasuki, masa masa pensiun, menjadi sesuatu yang amat menakutkan .

 

  • lunturnya antusias jalani hidup
  • mudah tersinggung
  • untuk hal yang sepele.
  • suka bernostalgia masa jaya 
  • rentan terhadap berbagai perubahan.

 

Kegalauan dan kegelisahan hati, serta rasa khawatir berlebihan menghadapi masa Pensiun , dapat mendistorsi jiwa seseorang yang tidak mempersiapkan diri sedari awal

Sebenarnya terlepas dari siapapun adanya diri kita, adalah wajar, ada rasa kekuwatiran, menghadapi masa masa pensiun. Karena pensiun, bukan hanya pemasukan uang tidak lagi berjalan seperti biasa, tetapi pensiun juga berarti, ia tidak lagi memiliki "kekuasaan" untuk "memerintah" orang lain. Bila gejala ini merambat dan menguasi dirinya, maka kegalauan dan keresahan tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi terimbas kepada seluruh anggota keluarga.

Mempersiapkan diri sejak awal, dengan menanamkan di hati bahwa suatu waktu suka ataupun tidak, kedudukan kita akan digantikan oleh orang lain. 

Ingatkan pada diri kita, bahwa pensiun adalah sesuatu yang wajar yang merupakan proses alami.  Dengan jalan menerima bahwa hal tersebut adalah suatu kenyataan hidup, maka hati kita menjadi tenang.

Mempersiapkan rencana investasi jangka panjang dengan resiko yang seminim mungkin

Memasyarakatkan diri dengan menjalin hubungan persahabatan dengan siapa saja  Sehingga saat memasuki masa pensiun, akan tetap akan dihargai sahabat kita.

Kami berdua sudah membuktikannya.

Janganlah  mengabaikan prinsip hidup yang satu ini:

segala sesuatu yang sudah berhasil dicapai, tidak akan selamanya kita miliki

Artikel ini saya tulis berdasarkan pengalaman hidup pribadi

Syukur kepada Tuhan kami berdua dapat menikmati indahnya masa pensiun. Walaupun kami tidak kaya, tetapi kami dapat menikmati hidup secara layak dan tidak menjadi beban anak cucu.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Terima kasih

Tjiptadinata Effendi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun