Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apa Tulisan Hebat Itu?

24 November 2023   04:19 Diperbarui: 24 November 2023   05:36 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengertian Tulisan Hebat

Pengertian "tulisan hebat" sangat relatif

Yakin bahwa setiap Penulis pasti sudah pernah merasakan pengalaman pribadi dalam dunia tulis menulis di Kompasiana Tulisan yang dianggap the best dan dilengkapi dengan referensi sana sini ,serta mengutip kata kata bijak dari orang terkenal,eh ternyata hanya lewat saja. Minim Pembaca.

Tapi tulisan yang dianggap biasa biasa saja,bahkan terkesan tulisan kampungan,karena mengunakan bahasa yang sangat sederhana,justru mendapatkan sambutan hangat dari para Pembaca.

Hal ini merupakan pelajaran paling berharga bahwa sebagai Penulis kita tidak dapat " memaksa" orang untuk membaca karya tulis kita 

Sebagai salah satu contoh, adalah tulisan saya yang berjudul:

" Ketika Hidup Terpuruk, Istri Rela Jadi Sopir Antar Jemput" 

Sebuah tulisan yang biasa biasa saja Jauh dari hal hal yang bersifat spektakuler,tapi dibaca dan dikomentari secara positif oleh orang banyak. Walaupun yang baca tidak sampai ratusan ribu , tetapi bagi saya pribadi sudah menghadirkan rasa syukur bahwa ada karya tulis saya yang dibaca oleh ribuan Pembaca

Saya tidak pernah mengukur pencapaian diri dengan keberhasilan orang lain, termasuk dalam dunia tulis menulis di Kompasiana.

Apapun yang terjadi dengan tulisan saya, tidak akan menghentikan saya untuk terus menulis” 


Setiap orang memiliki cara dan gaya tersendiri dalam menuangkan ide melalui tulisannya.

Bagi saya pribadi, menulis adalah salah satu cara self-healing untuk therapy jiwa. Sekaligus mengasah otak agar jangan sampai tumpul seiring bertambahnya usia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun