Tak Terbayangkan Bila Yang Diundang 100 Orang,Yang Hadir Cuma 10 Orang.!
Kebanyakan yang terpikirkan sebelum mengundang saudara dan sahabat adalah urusan tempat dan menu yang akan dihidangkan. Mengingat yang akan diundang,terdiri dari latar belakang sosial dan agama yang berbeda.
Seperti misalnya dalam keluarga besar kami. Ada yang beragama Katholik, Kristen, Islam dan Konghucu . Karena itu pilihan kami jatuh pada Rumah Makan Padang.
Kemudian mengenai lokasinya yang mudah dijangkau dan ruangan yang cukup luas untuk menampung para tamu yang datang.
Demi kenyamanan para undangan,maka seluruh ruangan lantai dasar dengan kapasitas 16 meja dengan masing masing 6 kursi, kami booking. Pemilik Rumah Makan tentu saja tidak mau merugi. Karena itu kami wajib membayar makanan yang disediakan untuk 16 x 6 = 96 orang. Dengan catatan,tamu datang atau tidak itu bukanlah urusan Pemilik Rumah Makan.
Atau entah karena hujan lebat atau banjir, tamu yang datang hanya sebatas beberapa orang,itu urusan dan tanggung jawab kami yang memesan.
Tetapi bila yang datang melebihi pesanan, gampang, hanya menambah pesanan.
Tak terbayangkan, seandainya yang datang hanya beberapa orang, mau disembunyikan dimana wajah kami berdua?
Puji syukur kepada Tuhan, yang datang ternyata 126 orang. Sehingga tamu yang datang agak belakangan terpaksa diajak kelantai 1.
Mengenai adanya tambahan pesan makanan dan minuman,sama sekali tidak ada masalah.
Karena itu kami sangat berbahagia, karena semua sanak saudara dan sahabat, menyayangi kami berdua dan tidak ingin sampai kami malu. Sehingga semuanya hadir, bahkan ada yang datang dari Lubuk Alung, Bukittinggi dan Payakumbuh.
Hal ini kami maknai sebagai tanda kasih sayang dari sanak saudara dan semua sahabat.
Apalah artinya sepiring nasi Padang dibandingkan dengan waktu dan perjalanan para undangan agar dapat hadir memenuhi undangan kami? Kami bersyukur kepada Tuhan karena mendapatkan kasih sayang dari kerabat dan sahabat.Â
Semoga dilain kesempatan kami dapat tempat yang mampu menampung ratusan undangan.
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H