Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pentingnya Memahami Bahasa Tubuh

1 Oktober 2023   05:47 Diperbarui: 1 Oktober 2023   08:10 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ket. Foto:Sewaktu menerima Surat Pengangkatan Menkes RI sebagai Ketua Asososiasi Reiki Seluruh Indonesia/ Dokumentasi pribadi 

Kesalahan Kecil Dapat Berakibat Putusnya Hubungan Persahabatan

Body language atau bahasa tubuh tidak kalah pentingnya dengan bahasa lisan,maupun bahasa tulisan. Dengan memperhatikan bahasa tubuh , orang akan menilai diri kita.  Termasuk tipe :

arogan

tinggi hati

sok hebat

sok kaya 

sok alim 

sok tahu 

sok bijak

sok berkuasa 

sok pintar

dan seterusnya

Bila suatu saat berbicara  dengan lawan bicara kita yang berdiri sambil bertolak pinggang, bagaimana perasaan kita? 

Atau saat kita mengulurkan tangan untuk bersalaman, lawan bicara hanya menyentuh ujung jari kita saja, sambil wajahnya menengok kearah lain?

Sewaktu kita memberikan Surat Penghargaan, hanya diterima dengan sebelah tangan, sementara matanya asyik membaca pesan di Ponsel?

Atau sambil berbicara dengan kita lawan bicara hanya menjawab:" Oh ya ya .  hmmm Oh gitu ya?" Padahal perhatian nya diarahkan ketempat lain 

Pasti kita akan merasa tersinggung, karena sikap yang tidak menghargai diri kita. 

Kembali ke Prinsip Persahabatan

" Perlakukanlah orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan"

Ket foto: bersama MenPan Brigjen Pol.Taufik Effendi/Dokumentasi pribadi 
Ket foto: bersama MenPan Brigjen Pol.Taufik Effendi/Dokumentasi pribadi 

Karena itu alangkah eloknya,bila saat berkomunikasi dengan orang lain,simpanlah Ponsel dalam kantong. 

Disaat menerima penghargaan atau bingkisan  terimalah dengan kedua belah tangan. Walaupun mungkin apa yang diberikan kepada kita nilainya tidak seberapa 

Kalau bersalaman, maka bersalam lah secara baik. Jangan hanya sebatas menyenggol ujung jari lawan bicara kita .

Body language tak kalah penting dibandingkan dengan pembicaran secara verbal.

Saat berkomunikasi dengan orang lain, jangan memandangi orang dari ujung rambut hingga keujung jari kaki, seperti menilai barang yang mau dibeli. 

Hindari sikap memandang remeh lawan bicara, walaupun mungkin diri kita berada diposisi penting .

Hal yang tampak sepele, berpotensi mempererat hubungan persahabatan dan kekeluargaan bila dilakukan secara tepat.Tapi sebaliknya bila dianggap sebagai hal yang sepele, justru berpotensi menyebabkan terjadi retaknya hubungan persahabatan yang sudah terjalin selama ini. Bahkan boleh jadi putusnya hubungan persahabatan dan kekeluargaan. 

Bahasa Tubuh yang dikenal secara universal dengan istilah Body language, tidak dianjarkan di bangku sekolah manapun. Tetapi tak kalah penting dibandingkan dengan bahasa verbal. 

Rendah hati,tidak akan mengurangi apapun yang ada pada diri kita .Sebaliknya tinggi hati,akan menyebabkan diri kita akan ditinggalkan sahabat dan sanak saudara. Hidup tanpa sahabat akan menjadikan kita Lonely 

Salam hangat dari musim semi di Australia 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun