Kami Berdua Sudah Tiba Dengan Selamat di PerthÂ
Dengan menumpang pesawat udara Scoot, anak perusahaan dari maskapai penerbangan SQ Airline, kami berangkat dari Changi International Airport Terminal 1 di Singapore menuju ke International Airport Perth, Western Australia.
Penerbangan yang membutuhkan wantu sekitar 6 jam, semuanya berjalan tanpa ada halangan apapun. Awak pesawat yang ramah dan santun dalam menyapa dalam melayani para penumpang, menyebabkan kami terbang tanpa merasa jenuh.Â
Jelang malam, santap malam yang kami pesan sewaktu booking melalui online, memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan hidangan lebih awal. Sedangkan para penumpang yang tidak melakukan pre order meal, baru dilayani sesudah itu. Lagi pula yang memesan meal pre order mendapatkan ice cream dan soft drink sebagai bonus.
Menikmati santap malam di dalam penerbangan, menghadirkan sensasi tersendiri. Mie kuah curry yang dihidangkan dalam keadaan hangat, sungguh terasa sangat nikmat.
Membayangkan sesaat masa masa sulit menjalani hidup dimasa lalu, semakin melambungkan rasa syukur kepada Tuhan. Kami dapat menikmati travelling Australia - Indonesia -Malaysia - Singapore - kembali ke Australia. Hal yang dulu hanya sebatas impian hidup.
Jelang jam 9.00 malam Captain Pilot mengumumkan , bahwa dalam waktu dekat pesawat akan landing di Perth international Airport di Perth. Semua penumpang diharap kembali ke tempat duduk masing masing dan kamar kecil tidak dapat digunakan lagi. Seluruh peralatan electronic harus di switch off.
Terasa pesawat mulai menurun dan dari jendela mulai tampak aneka ragam lampu, karena cuaca cerah. Selang beberapa menit terdengar suara Captain Pilot :"Flight attendant prepare for landing"
Pesawat Scoot landing dengan mulus dan mendarat dengan selamat. Hal pertama yang kami lakukan adalah bersyukur kepada Tuhan, kami sudah tiba kembali di Perth dengan selamat.
Kelebihan Passport Electronic
Setelah pesawat berhenti dengan sempurna dan pintu keluar dibuka, para penumpang dipersilahkan turun.
Jalan kaki lumayan jauh hingga tiba di Pemeriksaan Imgrasi. Karena passport kami berdua yang baru diperpanjang untuk masa 10 tahun sudah dalam bentuk electronic passport, maka kami menuju ke electronic gate. Scanner passport. Berdiri menghadap lensa dan wajah di jepret. Ada tulisan:" Take your ticket" Selang beberapa detik pintu terbuka automatically. Kami berdua berjalan keluar menuju pengambilan bagasi
 Koper yang awal keberangkatan hanya satu, menjadi 2 karena banjak souvenir dari sanak keluarga dan teman teman.
Dijemput Putra Kami Irmansyah Effendi
Ada pesan masuk via WA, bahwa putra kami Irmansyah Effendi sudah menunggu di ruang kedatangan.
Tentu saja hal ini merupakan sebuah kebahagiaan tak ternilai bagi kami berdua.Â
Sambil berkendaraan menuju ke rumah, putra kami memberikan makanan kecil dan air hangat.Â
"Papa mama sudah makan malam? Kalau masih lapar kita singgah di restaurant" Tapi kami sudah santap malam di pesawat. Karena itu kami langsung diantarkan pulang.
Tiba di depan rumah, saat saya akan menurunkan kedua koper dari bagasi, Putra kami bilang:" Papa Mama,biar saya yang angkat koper. Papa Mama masuk saja kedalam rumah" Kami berdua sangat terharu begitu besar kasih sayang anak anak pada kami berdua. Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan kepada kami berdua untuk merasakan kebahagiaan tak terhingga. Disayangi anak mantu cucu serta cicit cicit dan semua sahabat dimanapun berada.
Terima kasih kepada semua sahabat sesama Penulis di Kompasiana untuk perhatian dan doanya. Kami berdua sudah tiba di rumah dengan selamat
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H