Dengan 4,2 Juta Members. Hal ini disampaikan oleh Pak Pepih Nugraha dalam pertemuan kami dengan sosok yang pernah menjadi COO Kompasiana, sebelum mas Nurul.
Hari Kamis (14/09/2023) sesuai janji, kami berdua dan didampingi Maria adik kami datang lebih awal, ke Pal Merah, Jakarta Barat, di mana Kompasiana bermarkas. Karena prinsip kami jangan sampai kami datang tidak on time.
Kami sudah berada di tempat parkir kendaraan, sementara jam baru menunjukkan pukul 11.30 WIB. Berarti kami datang setengah jam lebih cepat.
Saya menelpon mas Kamil. Ternyata mas Kamil lagi on the way. Dan bilang, "Ntar saya hubungi teman yang sudah ada di kantor ya Pak"
Beberapa menit kemudian tampak salah seorang staff Admin datang dan memperkenalkan diri sebagai Musfi. Kami diajak ke kantor Kompasiana yang tampak apik dan rapi.
Tidak berapa lama kemudian tampak mas Kevin.
Kami berdua diterima oleh mas Nurul, mas Kevin, mbak Widha Kirana, mas Kamil. Diterima dengan wajah ceria dan ramah sungguh sangat menyejukkan hati kami.
Selang beberapa menit kemudian tampak Pak Pepih Nugraha datang.
Kentara benar dari wajah nya bahwa Pak Pepih Nugraha belum sepenuhnya pulih. Kami saling bersalaman dan langsung terlibat dalam pembicaran mengenai dunia tulis menulis.Â
"Kompasiana merupakan Blog terbesar di dunia." Kata Pak Pepih Nugraha saat pertemuan kami.
Kami terharu menyaksikan pak Pepih Nugraha dalam kondisi belum sepenuhnya pulih dari cidera akibat jatuh dari tangga. Tapi memaksa diri untuk datang menemui kami berdua. Persahabatan yang nothing to loose mampu bertahan, dalam kondisi apapun.
Dan mas Nurul melengkapinya dengan memberikan masukan bahwa tercatat ada empat juta dua ratus ribu penulis yang bergabung dengan Kompasiana.
Di samping merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa, sekaligus merupakan tantangan bagi pengelola Kompasiana.
Untuk mengantisipasi perkembangan dahsyat ini dengan meningkatkan sarana dan prasarana. Sehingga perangkat digital yang sudah tersedia dapat menampung aspirasi para penulis.Â
Walaupun jelas tidak ada satupun blog di dunia ini yang mampu menyenangkan hati seluruh anggotanya, tapi setidaknya meminimalkan peran mesin dalam mengambil keputusan. Khususnya menyangkut aturan yang diberlakukan. Sehingga para Penulis yang bergabung di Kompasiana merasa mendapatkan ruang menulis yang nyaman.
Karena kunjungan ini merupakan kunjungan persahabatan maka pembicaran sama sekali tidak menyentuh tentang hal-hal yang bersifat teknisÂ
Saya sampaikan bahwa bagi kami berdua, menulis adalah kebutuhan jiwa. Bukan hanya sebatas melawan lupa tetapi sekaligus sebagai jembatan untuk menjalin hubungan persahabatan antara sesama penulis di Kompasiana.
Menurut Pak Pepih Nugraha, hal yang paling sulit bagi seorang Penulis adalah menjadikan dunia tulis menulis sebagai bagian dari kehidupan kita. Kalau dari menulis dapat menghasilkan uang mengapa tidak? Tetapi jangan sampai terjadi menulis semata-mata untuk mendapatkan sesuatu secara materi. Walaupun sudah tidak lagi dalam jajaran Kompasiana tapi Pak Pepih Nugraha sudah mempersiapkan naskah buku yang akan diterbitkan oleh Elekmedia Komputindo di Jakarta.
Sambil menikmati teh manis hangat yang disediakan, kami sempat menikmati suasana kekeluargaan. Yang ditutup dengan foto bersama staff Admin. Selain dari mas Nurul,mas Kevin, mbak Widha Karina dan mas Kamil, tampak wajah wajah baru. Yang terdiri rata-rata dari generasi digital.
Ado Urang Awak Dalam Jajaran AdminÂ
Entah siapa yang memberikan informasi: 'Ada orang Padang dalam jajaran Admin."Â
Tentu saja kami berdua tertarik untuk mencari tahu. Ternyata ananda Cynthia, yang berasal dari Gunung Panggilun, Kota Padang tercinta.
Terima kasih mas Nurul dan seluruh jajaran Admin yang telah menerima kami dengan suasana kekeluargaan.
Tak lupa terima kasih kepada Pak Pepih Nugraha. Untuk kebersamaan kita yang sangat singkat, tapi merupakan sebuah kenangan indah bagi kami berdua. Dan tentu saja Maria adik kami ikut merasakannya
Sebagai salah seorang dari penulis di Kompasiana, tentu saja kita boleh ikut bangga berada dalam The Biggest Blog in the World yang bernama Kompasiana ini.Â
Salam hangat dari kami berdua,
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H