Cara Mengatasinya
Semua orang tahu bahwa, hidup matinya kita ada di tangan Tuhan. Tapi kita diajak untuk ikut serta merawat karunia hidup yang kita peroleh. Buktinya, bila sakit kita berobat ke dokter. Demi agar bisa sembuh secepatnya,semahal apapun obat kita usahakan untuk dapat membelinya.Â
Alangkah naifnya, bila kita berpikir: "Sakit, ngggak perlu berobat ,ntar Tuhan akan menyembuhkan kita." Demi merawat karunia hidup yang tak ternilai, sebagai manusia, kita selalu berusaha untuk menerapkan hidup sehat, berolahraga yang teratur dan selalu menjaga agar sehat lahir dan batin.Â
Tetapi hidup tidak semuda menurut teori. walaupun sudah rutin berolah raga,maka teratur dan sebagainya, ternyata orang bisa saja tetiba jatuh sakit. Penyebabnya bukan karena faktor internal,melainkan karena faktor external. Salah satunya adalah  hati kita terluka akibat orang yang selama ini kita sayangi dan sudah dianggap sebagai  bagian dari keluarga,tetiba menghianati kita  Luka batin bisa berpuluh kali lebih sakit,dibandingkan dengan luka phisik.
Hasil Penelitian Badan Kesehatan Dunia
People with severe mental disorders such as severe depression ,bipolar disorder and schizophreia ,generally de 10- 20 years earlier than the general population. Most of these premature deaths are dua to physical health conditions that could be prevented with better access to quality health service (sumber : world health organization )
Yang dapat diterjemahkan secara bebas:
Orang dengan gangguan mental berat ,seperti depressi berat ,gangguan bipolar dan skizofrenia ,umumnya meninggal 10-20 tahun lebih awal daripada populasi secara umum. Sebagian besar kematian yang premature ini disebabkan oleh kondisi kesehatan phisik yang buruk .Hal ini sesungguhnya dapat dicegah sejak sedini mungkin dengan akses yang lebih baik ke layanan kesehatan yang berkualitas.
Tak kurang pentingnya adalah dukungan keluarga dan orang orang terdekat ,untuk membawa penderita lebih dekat kealam terbuka,yang dapat menjadi hiburan secara alami dan menghadirkan secercah kegembiraan bagi penderita .Seperti the wisdom words,:"Laughter is the best medicine in all over the world." Kegembiraan hati adalah obat terbaik dimuka bumi ini,
Sesungguhnya, ungkapan diatas,bukan hanya sebatas slogan yang enak didengar,melainkan hasil kajian yang mendalam.Salah satunya adalah oleh Professor Herbert Benson MD ,Pendiri  Mind and Body Medical Institute di Harvard University. Yang dalam bukunya yang berjudul :"Relaxation Response" mengepankan, bahwa pengobatan modern tidak dapat memilah antara penyembuhan phisik dan penyembuhan batin.Â
Saya menjadi salah satu saksi hidup, bahwa pukulan batin yang berat,tidak dapat diobati hanya dengan minum obat. Obat tetap dikonsumsi,tapi peran anak isteri  untuk memberikan dukungan,menjadi faktor penentu .Akibat stress berat,saya makan  tanpa batas,sehingga dalam waktu singkat tubuh saya menjadi hampir seratus kilogram .Sesak nafas dan emosi yang tidak terkendali .Syukur kepada Tuhan,dukungan dan kasih sayang isteri dan anak anak,akhirnya saya sembuh secara total.
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI