Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Persahabatan Berdasarkan Kepentingan Ibarat Impian Semusim

6 Juli 2023   20:43 Diperbarui: 6 Juli 2023   21:30 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Begitu Musim Berganti,Sahabat Juga Berganti

Mengapa seringkali kita dengar bahwa dalam politik,tidak ada persahabatan sejati. Yang ada hanyalah persahabatan berdasarkan kepentingan. Bilamana menyangkut kepentingan yang lebih besar,maka orang politik dengan mudah mengorbankan sahabatnya sendiri  Sesungguhnya,hal ini tidak hanya terjadi di dalam dunia politik,tapi juga terjadi diberbagai ruang kehidupan lainnya.

Sebagai contoh,sahabat baik yang selama bertahun tahun bekerja di kantor yang sama,bila suatu waktu pindah kerja ke kota lain atau ke perusahaan lain,maka sejak saat itu,hubungan persahabatan yang selama ini bagaikan perangko dengan sampul surat yang begitu lengket ,secara perlahan tapi pasti akan memudar dan semakin jarang berkomunikasi.  Long distance relationship hanya mampu bertahan selama semusim,untuk kemudian hubungan terputus .

Sama Sama Sependeritaan

Semasa sama sama hidup menderita, karena merasa senasib maka terjalinlah hubungan persahabatan yang begitu akrab . Saling tolong menolong dalam berbagai masalah,bahkan dengan ikhlas mau saling berbagi makanan.  Tetapi bilamana salah seorang nasibnya berubah,maka sejak saat itu persahabatan kental yang selama ini berlangsung ,semakin hari semakin memudar dan bubar.pu

Yang Mampu Bertahan Adalah Persahabatan Nothing to loose 

Nothing to loose dalam pengertian,tidak ada kepentingan apapun .Baik kepentingan financial maupun non materi . Persabatan yang berlangsung semata mata karena sama sama saling ingin menjalih hubungan persahabatan .Hubungan persahabatan yang terjalin karena saling membutuhkan atau salah satu membutuhkan,adalah ibarat bayangan.  Bayangan akan mengikuti kemana saja kita pergi.Bahkan kita bergerak bayangan akan ikut bergerak. Sepintas seakan sudah menyatu antara raga dan bayangan .Tetapi jangan sampai terkecoh oleh sahabat yang seperti bayangan. 

Karena begitu sinar mentari meredup,maka sang bayangkan akan hilang dan meninggalkan diri kita seorang diri.  Analogi ini melukiskan bahwa persahabatan yang dibangun berdasarkan kepentingan,maka begitu diri  kita tidak lagi dapat memberikan apa yang diharapkan,maka "sahabat " kita ikut melayang .

Bersahabatlah bagaikan mentari . Memberi tanpa mengharapkan balasan apapun.

Renungan kecil jelang tidur 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun