Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memenuhi Permintaan

25 Juni 2023   20:00 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:03 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau Menerima Tantangan?

Tulisan saya dengan judul "Kami sudah berkunjung ke Ibu Kota diberbagai belahan dunia,selain dari komentar di artikel, ternyata ada yang menyampaikannya via japri. Intinya:"Wah Opa kalau ada foto foto perjalanan Opa dan Oma ke berbagai ibu kota berbagai negara, boleh tuh diposting agar kami juga dapat menikmati walaupun lewat foto. Tetapi bilamana hanya sebagai ilustrasi saja, ya nggak apa apa Opa"

Saya maknai pesan via japri ini adalah sebagai Permintaan dan bukanlah sebagai tantangan.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Saya juga sudah sampaikan kepada Ayu Lestari (bukan nama sebenarnya,bahwa pesan via japri saya sampaikan dalam artikel ini. Dan Ayu Lestari bilang:' Silakan Opa.Terima kasih '

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Mengapa Memilih Roma?

Karena kalau ke Kuala Lumpur dan Singapore sudah tidak terhitung kali nya kami kesana. Minimal sekali dalam satu tahun.

Pertama kali kami berdua ke Kuala Lumpur dan Singapore tahun 75.

 Sebelumnya,jangankan keluar negeri, untuk makan sebungkus nasi ramas saja tidak jarang saya harus berhutang

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Kembali Ketopik

Kunjungan ke Ibu Kota Italia,yakni baru dua kali . Kami ke Roma cukup beli ticket pulang pergi. Karena begitu landing di Roma sudah dijemput oleh adik kami Margareta dan suaminya Sandro m Setelah itu,selama sebulan keliling Italia, kami berdua dilarang buka dompet oleh Margareta.

Enak banget punya adik yang mentraktir A to Z semua biaya akomodasi kami berdua.

Karena Margareta sejak kecil tinggal bersama kami. Jadi kami berdua sudah dianggap bukan sebatas kakak,tapi sudah dianggap sebagai pengganti kedua orang tuanya. 

Jadi kalau dalam artikel terdahulu saya menulis nama beberapa Ibu Kota negara di dunia, termasuk Roma, bukanlah sebagai ilustrasi pelengkap tapi sungguh kami kunjungi

Sekilas Tentang Roma

Jumlah penduduk Ibu Kota bekas kerajaan Romawi ini hanya sekitar 3 juta jiwa. Rata rata tidak bisa berbahasa Inggris.

Gambar Yogi yang sedang "melayang" adalah bagian dari atraksi di alun alun kota Roma .

Umumnya warga disini sangat santun kepada para pelancong. .

Dalam Kota Roma terdapat negara terkecil di dunia yakni Vatican. Ribuan orang antri dari berbagai pelosok dunia untuk masuk kedalam gereja,bukanlah sebagai peziarah, melainkan sebagai turis 

Tapi wanita dengan pakaian " you can see" dilarang masuk. Kalau mau masuk harus pakai mantel untuk menutupi bagian tubuh yang open house. 

Bagi yang beragama Katholik dapat memanfaatkan kunjungannya untuk berdoa dalam gereja 

Terima kasih kepada ananda Ayu Lestari, yang telah menginspirasi Opa lewat komentar nya via japri. Sehingga Opa ada alasan untuk menulis article ini.

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun