Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pertemuan Pertama Sekaligus yang Terakhkir

24 Juni 2023   08:01 Diperbarui: 24 Juni 2023   08:02 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Selagi Ada Kesempatan Mari Kita Bertemu
   

Where there's a meet , there is a part. Dimana ada pertemuan disana akan ada perpisahan. Dalam kalimat lain,"Tidak ada pesta tanpa akhir"

Hidup tidak dapat dipatok berdasarkan ilmu matematika bahwa setiap pertemuan bisa diulangi sesuai hasrat hati.

Ada kalanya pertemuan pertama menjadi pertemuan yang terakhir karena salah seorang dari orang yang kita temui sudah dimutasikan ke alam lain

Dokumentasi pribadi dan 
Dokumentasi pribadi dan 

Kopdar Perdana di Cafe Mahakam 

Pertemuan di Cafe Mahakam-Jakarta
Salah satu diantaranya adalah kopdar pertama saya dengan para Kompasianers di Cafe Mahakam Blok M - Jakarta. 

Untuk pertama kali sejak bergabung di Kompasiana, saya dan istri menyempatkan untuk bertemu teman teman Kompasianers dalam pertemuan yang di prakasai oleh Kompasiana dengan mengambil tempat di Cafe Mahakam di blok M yang diselenggarakan pada bulan September tahun 2013.

Sejak pertemuan tersebut,saya dan istri termotivasi untuk mengadakan kopdar demi kopdar dimanapun dan kapan saja kami sempat. Bukan hanya di Jakarta, tapi juga diberbagai kota lain. Antara lain di:

Bandung

Yogyakarta

Bali

Samarinda

Padang

Medan

bahkan di Australia 

Rasa kekeluargaan dan kebersamaan yang diwarnai oleh kesamaan hobi menyebabkan kami berdua menjadi betah berada dalam rumah bersama yang bernama Kompasiana ini.

Memotivasi kami untuk terus menulis dan melakukan kopdar setiap ada kesempatan. Karena kesempatan yang ada tidak selalu datang lagi untuk kedua kalinya


Ada kalanya pertemuan yang pertama sekaligus merupakan pertemuan yang terakhir

Karena itu, bila ada kesempatan kita untuk saling bertemu mengapa harus ditunda?

Don't wait till tomorrow what you can do today, cause tomorrow maybe too late.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun