Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perjalanan Hidup Bagaikan Berjalan di Pinggir Jurang

9 Juni 2023   20:13 Diperbarui: 9 Juni 2023   20:24 707
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analogi ini menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pikiran dan hati. Pikiran yang terlalu dominan tanpa kehadiran hati dapat membuat kita terjebak dalam keputusan yang terlalu rasional dan kurang peka terhadap emosi orang lain. Sebaliknya, hati yang tidak terkendali dapat menghambat rasionalitas dan menyebabkan kita terombang-ambing oleh emosi.

Dalam kesimpulannya, analogi ini menunjukkan bahwa pikiran dan hati memiliki peran yang penting dalam mengemudi kehidupan kita. Pikiran sebagai gas memberikan energi dan mengarahkan tindakan kita, sementara hati sebagai rem memberikan kebijaksanaan dan mengendalikan emosi. Penting untuk menjaga keseimbangan antara kedua aspek ini untuk mencapai kesejahtera

Kami berdua ,sudah mempraktikkan prinsip hidup ini,selama hampir 60 tahun .Bersyukur kepada Tuhan,kami mampu melalui badai kehidupan dan godaan ,hingga selamat lahir batin hingga saat ini

Renungan dimalam sunyi

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun