Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kepanikan Tidak Hanya Membahayakan Diri Sendiri

10 Juni 2023   08:32 Diperbarui: 10 Juni 2023   08:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www . Shutterstock.com

Tapi Juga Seluruh Penumpang dan Pengguna Jalan Raya Lainnya

Pagi ini saya membaca artikel dari seorang sahabat Kompasianer Pak Budi Susilo. Tentang:

 "Kecelakaan beruntun di jalan  toll  Jatinegara."(Budi Susilo)

Saya jadi ingat berita yang pernah ditulis di Kompas com 

"Jelang Lebaran, Polri Catat Ada 365 Kecelakaan Lalu Lintas pada 18-20 April 2023", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2023/04/21

Mendahulukan Keselamatan

Seminggu belajar nyetir sudah bisa mengemudikan kendaraan. Tapi yang seringkali diabaikan  adalah :”mengendarai dengan aman dan selamat”. 

Selamat bukan berarti asal kita saja aman, tetapi juga penguna jalan yang lainnya.Untuk mana perlu memperhatikan beberapa hal yang menjadi pola dasar menyetir yang aman.

Tulisan ini saya himpun dari pengalaman pribadi perjalanan panjang yang pernah saya tempuh selama hampir enam puluh tahun mengemudikan kendaraan. Antara lain dari Padang ke Mrdan, Riau dan Sumatera Selatan

Dari Padang ke Jakarta hingga ke Bali. Mengemudikan kendaraan di Los Angeles dan mengemudikan kendaraan selama belasan tahun di Australia

Langkah Langkah yang perlu diterapkan , agar berkendara dengan aman dan selamat


  • Sebelum berangkat pastikan hal hal sebagai berikut:

    Pastikan semua ban dalam keadaan baik

    Pastikan bahwa semua roda ban terkunci dengan kencang

    Pastikan rem bekerja dengan baik

    Pastikan semua lampu berfungsi

    Pastikan bahwa anda tidak minum obat penenangyang berefek mengantuk

    Pastikan bahwa ban serap dalam keadaan siap pakai


  • Minimal harus tahu bagaimana mengganti ban ,bila ditengah jalan bocor

    Pastikan bahwa dongkrak dan alat pembuka roda tersedia dan dalam keadaan siap pakai

    Pastikan bahwa rem kaki dan rem tangan bekerja dengan baik

    Bersihkan rem kaki /rem tangan /pedal gas dari benda apapun yang menghalangi

    Pastikan bahwa minyak rem cukup terisi

    Pastikan juga bahwa bbm terisi penuh

    Pastikan juga bahwa airradiator / penghapus kaca sudah terisi


  • Ini masih berbicara mengenai persiapan phisik kendaraan dan phisik pengemudi. Terus bagaimana agar mengemudi dengan aman dan selamat?

    Hindari makan terlalu kenyang,karena akan mendatangkan rasa kantuk

    Fokuslah pada lalu lintas yang sedang dihadapi Jangan biarkan pikiran anda melamun kesana kemari

    Hindarlah menyalip kendaraan bila tidak sangat diperlukan Jangan mengendarai melebihi kecepatan yang aman

    Bila merasa mengantuk,berhentilah sejenak Minum kopi atau ke toilet dan cuci muka

    Jangan  memaksa diri untuk melanjutkan perjalanan dalam kondisi ngantuk dan lelah

    Bila hujan lebat,perlambatlah laju kendaraan

    Bila jalan berkabut,nyalakanlah lampu kabut

    Bila terjadi ban bocor,carilah tempat aman/warung atau rumah penduduk ,agar bisa menggantinya

    Bila entah karena apa,tiba tiba ketika kendaraan sedang berlari kencang,rem tidak berfungsi.jangan panik. Tetap tenang, tariklah rem tangan dan ganti segera persneling ke gigi satu .Kemudian pinggirkan kendaraan

    Sedang melaju di jalan toll dan tiba tiba entah karena apa, ban kempes, sekali lagi tetap tenang. Perhatikan kaca spion,bila aman,banting stir keluar dari jalan raya. Karena bila  panik,justru akan mendatangkan bahaya

Penting untuk berhenti istirahat

Setiap 3 jam sekali,pastikan anda meminggirkan kendaran dan berhenti beberapa menit. Minum atau cuci muka ataupun memeriksa ban kendaraan

Karena bila memaksa diri melanjutkan perjalanan dalam kondisi lelah dan mengantuk, ketika otak memerintahkan :” rem”, gerak reflek dari kaki  akan terlambat 2 atau 3 detik menginjak rem

 Dan 2 detik ini bisa menghadirkan petaka,yang kelak akan disesali.

Saya bersyukur kepada Tuhan,selama hampir enam puluh tahun mengemudikan kendaraan dan mengalami rem blong, ban bocor saat di jalan toll, kami selamat melalui semuanya ini

Semoga tulisan ini ada manfaatnya.

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun