Dunia Tanpa Tembakau, Mungkinkah?

Atau Hanya Sebatas Slogan?

Organisasi Kesehatan Dunia ,sedang giat mengkampanyekan :"Dunia Tanpa Tembakau "  ,

This yearly celebration informs the public on the dangers of using tobacco, the business practices of tobacco companies, what WHO is doing to fight the tobacco epidemic, and what people around the world can do to claim their right to health and healthy living and to protect future generations.

The Member States of the World Health Organization created World No Tobacco Day in 1987 to draw global attention to the tobacco epidemic and the preventable death and disease it causes. In 1987, the World Health Assembly passed Resolution WHA40.38, calling for 7 April 1988 to be a "a world no-smoking day." In 1988, Resolution WHA42.19 was passed, calling for the celebration of World No Tobacco Day, every year on 31 May. (https://www.who.int/campaigns/world-no-tobacco-day#:~:_)

Tujuannya ,tentu saja sangat baik,yakni demi agar umat manusia di dunia semakin sehat ,serta sekaligus mencegah terjadinya bahaya bagi orang orang yang tinggal bersama para perokok sedunia. Termasuk lingkungan dimana orang masih dapat merokok dengan bebas . 

Kalau di Australia,di hampir seluruh mall dan supermarket ,sudah ditempelkan tulisan :"No smoking " atau Free Smoke Area" Termasuk diseluruh transportasi umum,seperti di Bis,Kereta Api dan Trem. Begitu juga di stasiun Kereta api dan bis,tidak ada tempat untuk merokok .  Belum lagi cukai rokok yang selangit 

Mungkinkah Diterapkan di Indonesia ?

Tetapi bagi Indonesia, menjadi negara bebas asap rokok atau negara bebas tembakau, agaknya jauh panggang dari api. Mengapa? Karena bilamana ,pemerintah ingin menerapkan secara ketat  untuk menjadikan Indonesia negara bebas asap rokok,maka langkah pertama adalah menutup pabrik rokok. Yang berarti akan lahir ribuan para penganggur baru. 

Belum lagi para petani tembakau,mau dikemanakan ?  

Masih ada lagi masalah yang mustahil dapat diatasi,yakni masukan dana bagi pemerintah dari sektor rokok.