Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Beda Sudut Pandang Terhadap Barang Gratis

28 Mei 2023   20:45 Diperbarui: 28 Mei 2023   20:58 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa Yang Mendasari Perbedaan Ini?

Pertama adalah prinsip hidup :"Kalau bisa beli,mengapa ambil yang gratis ? Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mengambilnya" ini menyangkut roti dan makanan gratis 

Mengenai majalah dan koran ,serta tabloid gratis,bagi orang Australia, kalau mereka tidak butuh,mereka tidak akan mau mengambil majalah atau koran,walaupun gratis. Karena hanya akan mengotori rumah mereka. Sedangkan kursi dan meja ,serta perkakas rumah tangga yang mereka tidak butuh lagi,dibuang walaupun masih dalam keadaan baik .

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

No Junk Mail

Dikotak pos,selalu ditulis dengan huruf mencolok :"No junk mail" . Karena apapun yang berbau politik,bagi warga disini dianggap sampah,yang akan merusakan suasana hati,maka bila masih ada yang nekad memasukkan kedalam kotak pos,pasti akan dibuang kedalam tong sampah

Setiap tahun,banyak sofa dan tempat tidur yang masih layak pakai dibuang ,karena mereka beli yang baru. Biasanya yang mau mengambil barang bekas adalah para pendatang yang hidupnya belum mapan .Sedangkan bagi yang sudah punya,sama sekali tidak tertarik mengambilnya,walaupun kondisi perabot rumah tangga yang dibuang ,masih dalam kondis sangat baik . Ternyata memang benar,lain lubuk lain ikannya .Beda negara,beda pula sikap mental dan cara berpikirnya. termasuk dalam menyikapi barang barang gratis 

Tjjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun