Mau Bagi Bagi Majalah dan Koran Secara Gratis, Ternyata Tidak Mudah
Seperti kata peribahasa yang mungkin dianggap sudah kuno,tetapi tetap up to date hingga saat ini adalah :"Lain padang,lain belalangnya ,Lain lubuk lain pula ikannya" Yang maksudnya ,beda bangsa beda pula tradisi dan budaya ,serta sikap mental dalam menghadapi berbagai masalah . Salah satu diantaranya adalah tentang barang barang yang dibagikan secara gratis .
Seperti yang sudah pernah saya tuliskan, di beberapa gereja, salah satunya Gereja St.Andrew ,setiap hari Minggu selalu ada roti gratis yang disediakan dimeja .Roti masih hangat ,fresh from oven,tapi aneh yang mau mengambil hanya satu dua orang. Itupun sudah di sodor sodorkan,oleh yang membawa. Akhirnya,kami juga ambil satu,karena kasihan  sudah susah payah bawa roti dari rumah ,tapi orang enggan mengambilnya.Â
Kalau di Gereja St.Peter , usai Misa ada Morning tea dan bagi bagi jeruk citroen, tapi yang mau mengambil hanya beberapa orang, Sehingga Pastor menyampaikan,bahwa kita harus menghargai pemberian orang . Maka "dengan terpaksa" ,umat masing masing bawa pulang dua atau tiga buah jeruk.
Majalah ,Koran dan Tabloid Gratis
Setiap kali ke Mall.ada keranjang buahan untuk anak anak ,yang disediakan secara gratis, Tapi sampai buah tersebut bonyok, tidak ada yang mau mengambilnya. Ada tabloid Have a go, ada tabloid tentang parenting. juga tergeletak tanpa disentuh .
Tadi siang ,kami ke Office Work,untuk beli tinta printer. . Eh ada majalah gratis. Karena ingin tahu apa isinya,maka kami bawa pulang satu exemplar . Begitu juga kalau ke Bunning ,ada majalah khusus tentang kebun dan taman. Nasibnya sama ,tidak dilirik orang,walaupun sudah ditulis :"Free".Bayangkan,untuk membagi majalan dan tabloid gratis, sampai harus memohon mohon:"Please " Saya bilang ke isteri saya :"Kalau di negeri kita,tidak perlu memohon mohon .Cukup ditulis :"Gratis " maka yakin semuanya akan laris manisÂ