Bila Hanya Dihargai Sebatas Kenaikan Kelas
Peribahasa kuno mengatakan :"Guru adalah sosok yang patut di gugu dan ditiru" .Tetapi agar dapat ditiru oleh murid murid,tentu saja seorang guru harus memberikan contoh teladan yang nyata. Tidak cukup hanya memberikan ilmu pengetahuan bagi murid murid,tapi terutama Ilmu Kehidupan. Menanamkan dalam jiwa anak anak didik,bahwa mereka bukan komoditas sebatas agar guru dapat kesempatan mengajar dan terima gaji. Menebarkan rasa kasih sayang kepada anak anak didik,bahwa mereka merasa diperlakukan sebagai anak kita sendiri. Dididik dan disayangi. Kalau mereka salah,dimarahi  dan kalau perlu diberi hukuman.Bukan karena ingin menyakiti mereka,tapi demi agar anak didik,memahami apa yang boleh mereka lakukan dan apa yang jangan dilakukan,serta apa tugas mereka sebagai anak didik.
Menyirami anak anak didik dengan berbagai ilmu pengetahuan,tentu saja sangat baik dan bermanfaat. Â Tetapi tak kurang pentingnya,menyirami mereka dengan kasih sayang sebagai Pendidik terhadap anak anak didik. Agar kelak mereka tidak saja menjadi orang berilmu,tetapi sekaligus menjadi orang terdidik dan terpelajarÂ
Kebahagiaan seorang guru bukan hanya saat anak didik lulus seratus persen ,terlebih saat merasakan betapa anak anak didik tetap menyayangi diri kita ,hingga kelak mereka dewasa dan sukses
Anak Didik Saya Berusia Antara 65 - 70 tahunÂ
Baru baru ini salah seorang anak didik saya Darwis ,merayakan ulang tahun ke 65 dan Harifuddin Lalo merayakan ulang tahun ke 67.Ada siswi SMP Pius siswi saya yang berusia 70 tahun ,dengan anak mantu dan cucu cucunya. Sungguh sebuah kebahagiaan luar biasa ,disapa oleh murid dan siswa yang pernah menjadi murid saya ,lebih dari 50 tahun lalu.
Bahkan murid SD St.Fransiskus RK II yang menjadi murid saya tahun  1967 punya inisiatif membentuk WAG khusus untuk dapat saling sapa dengan sesama teman sekelas dan dengan saya pribadi. Saya memilih menggunakan sapaan ,teman teman semuanya.ketimbang hai kalian kalian semuanya.