Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa Kita Mau Menolong Orang yang Sama Sekali Tidak Saling Kenal?

5 Mei 2023   19:26 Diperbarui: 5 Mei 2023   20:05 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Berbagi Pengalaman Pribadi

Seperti sudah pernah saya tuliskan, dalam perjalanan  hidup pribadi sudah tidak terhitung kalinya,saya ditolong oleh orang yang sama sekali tidak saya kenal. 

Pertama,sewaktu saya hampir mati tenggelam di laut,saya ditolong oleh Nelayan ,yang sama sekali saya tidak kenal.

Bahkan sewaktu saya dibonceng oleh seorang teman sekantor dengan Vespa, entah kenapa tetiba Vespa bagaikan terbang dan menghantam pohon Kenari yang tumbuh di tepi Muara Padang, Saya terlempar  dan terhempas di aspal.

Saya tidak pingsan.tapi sama sekali tidak bisa buka mata dan berbicara . Saya merasa ada yang mendorong tubuh saya dengan sepatu  Tetiba ada suara yang keras menegor:"Hai  kalau tidak mau membantu ,pergi sana.!" Ini manusia bukan kucing atau ayam ,mengerti. !"

 Dan suara tersebut ,mengatakan, ayoh bantu angkat ke mobil . Dan sesaat kemudian,tubuh saya terasa terangkat dan setelah itu saya merasakan  kesakitan yang amat sangat dan sesaat kemudian, semuanya gelap. 

Saya baru sadar ,saat sudah di Rumah Sakit Umum M.H. Jamil. Saat membuka mata,samar samar saya melihat wajah wanita yang paling saya cintai di dunia ini. Wajahnya pucat dan tampak matanya basah oleh air mata.. Melihat saya sadar, wanita merupakan pendamping hidup saya ini,mendekat dan berkata :"Puji Tuhan,koko sudah sadar "

Kelak saya baru tahu,bahwa yang menolong saya adalah seorang anggota TNI A.D..Setelah sembuh,saya berusaha mencari informasi,siapa yang sudah menolong saya . Tetapi tidak  pernah saya temukan. Yang saya tahu adalah bahwa yang menolong saya sewaktu terhempas di aspal adalah seorang anggota ABRI .

Pelajaran Berharga

Hal ini saya jadikan pengalaman berharga,bahwa untuk menolong orang,tidak harus kenal  dan tidak harus sesuku ataupun seiman.  Sebagai manusia, kita memiliki kewajiban moral untuk membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan. Kita semua berada dalam komunitas manusia yang sama, dan kita harus saling membantu untuk menciptakan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.

Menolong orang yang membutuhkan pertolongan juga mencerminkan solidaritas yang ada di antara kita. Kita semua menghadapi tantangan hidup yang sama dan ketika kita menunjukkan dukungan dan kepedulian terhadap orang lain, kita memperkuat ikatan yang menghubungkan kita sebagai manusia.

Tindakan kecil kita dapat berdampak besar bagi orang yang membutuhkan pertolongan. Misalnya, memberikan makanan atau air kepada orang yang kelaparan atau haus dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka, dan dapat menyelamatkan hidup mereka.

Menolong korban tabrak lari,seperti yang sudah pernah saya tuliskan .Membantu mengantarkan tetangga yang akan melahirkan ditengah malam .Begitu juga tetangga yang terluka .Menolong orang lain juga dapat memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Ketika seseorang melihat tindakan kita membantu orang lain, mereka mungkin terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, menciptakan efek domino dari tindakan kebaikan.

Membantu orang lain juga dapat meningkatkan kualitas hidup kita sendiri. Tindakan kebaikan dapat membawa perasaan kepuasan dan kebahagiaan yang dapat memperkuat kesejahteraan emosional kita.

Dengan membantu orang lain, kita dapat menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang. Tindakan kecil kita dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat secara keseluruhan, dan dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih aman dan lebih adil untuk semua orang. Dengan demikian, membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, bahkan jika kita tidak saling kenal, merupakan tindakan yang sangat penting dan dapat memberikan manfaat bagi banyak orang, termasuk diri kita sendiri.

Khusus Menolong Korban Tabrak Lari

Khusus bila mau menolong korban tabrak lagi,perlu di ajak anggota keluarga yang bersangkutan ataupun orang yang menyaksikan untuk ikut bersama sama ke Rumah Sakit.Sebagai saksi bahwa bukan diri kita yang melakukannya. Saya hampir di keroyok,masyarakat,saat membawa anak usia 9 tahun ke Unit Gawat Darurat di R.S. M. Jamil di Padang, Karena dikira saya pelakunya,karena  kendaran saya penuh dengan bercak bercak darah dari anak yang terlindas truk yang melarikan diri. Syukur,saya mengajak paman korban bersama saya di kendaraan. Ia yang menerangkan,bahwa saya justru menolong korban..

Seandainya, tidak ada paman korban,maka dipastikan bukan hanya kendaraan saya saya yang bakalan diremukkan ,tapi bisa jadi kepala saya juga akan remuk,di keroyok orang banyak. Karena bagi masyarakat,menghabisi pelaku tabrak lari,dianggap sebagai tindakan pahlawan,karena sudah memberi pelajaran,

Menolong orang ,tidak musti sampai mengorbankan nyawa kita secara sia sia

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun