Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hari Selasa Merupakan Hari Keberuntungan

3 Mei 2023   12:04 Diperbarui: 3 Mei 2023   12:05 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokumentasi pribadi 

Mengapa?

Bagi sebagian orang ,hari Selasa dianggap sebagai :'Hari Sial" ,sehingga semua rencana perkerjaan ,termasuk hari Pernikahan,tidak ada yang mau memilih jatuh pada hari Selasa. Begitu juga dengan angka .Bagi orang Tionghoa,angka 4 dianggap sebagai angka sial ,Karena pronouciation,saat menyebutkan angka 4 dan  " mati" sangat mirip. Hal ini dapat dibuktikan,bila ada hotel yang tidak memiliki lift ke angka 4 atau tidak ada kamar yang didahului dengan angka 4,hampir dapat dipastikan,pemiliknya adalah orang Tioghoa. Hal lainnya,angka 13 ,sejak zaman dahulu dikenal sebagai angka sial. Karena itu sering umpatan disebut"Celaka 13 " Karena saya termasuk salah seorang yang tidak percaya akan hal semacam ini,maka saya tidak berusaha mencari tahu,asal muasal,mengapa ada hari dan tanggal yang dianggap sial? 

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Kembali Kejudul

Kalau tidak percaya akan hal hal semacam itu ,mengapa pula saya menulis judul>" Hari Selasa merupakan hari keberuntungan ?" 

Karena setiap Hari Selasa, Pemegang Senior Card dapat diskon berbelanja di Spudshed Oriental Market

Discount hanya 5 persen,tapi karena dari Total belanja lumayan juga. Kami berdua berbelanja 2 minggu sekali. Dengan total belanja sekitar 300 dollars 

Maka total discount yang kami dapat 15 dollars. Sebulan 2 × 15 dollars= 30 dollars. Setara 300 ribu rupiah.

Input sumber gambar dokumentasi pribadi
Input sumber gambar dokumentasi pribadi

Sebulan belanja dapur 600 dollar untuk kami berdua makan pagi, siang dan malam. 

 Rata Raya 20 dollars per Hari, untuk kebutuhan pokok kami berdua untuk urusan " kampung tengah" Bagi warga lokal, nilai nominal ini hanya untuk sekali minum secangkir capucinno di Cafe.

Karena itu, pernah saya tulis:" Yang menyebabkan biaya hidup menjadi mahal adalah gaya hidup."

Kami bukan pelit. Kalau ada teman datang dari Indonesia, kami ajak makan di restaurant.

Kami hanya mengaplikasikan hidup hemat.

Salah satu adalah setiap hari Selasa kami baru berbelanja,karena ada discount untuk warga senior

Bagi kami berdua, setiap hari adalah hari yang penuh berkat. Tidak ada hari atau tanggal sial

Tjiptadinata Effendi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun