Dokumentasi pribadiÂ
 Apakah Berarti Tidak Tulus Memaafkan?
Ada pesan moral mendalam tentang memaknai arti memaafkan
 "When I forgive I've forgot" Saya sudah memaafkan semua orang yang pernah bersalah kepada saya. Sudah minta maaf kepada orang yang pernah saya sakiti.
Memaafkan orang yang pinjam uang tapi mendadak alami amnesia sudah dengan mudah saya maafkan dan lupakan. Karena kalaupun mau saya ingat, terlalu banyak.
Memaafkan orang yang minjam Pulpen tapi lupa mengembalikan juga no problem at all. Saya maafkan dan saya lupakan.
Ada sudah saya maafkan, tapi belum bisa saya lupakan.
01. Orang yang telah merencanakan untuk membunuh kami sekeluarga. Dengan melanggarkan baut roda kendaraan serta merusak rem kendaraan sayaÂ
Hal ini dilakukannya agar tidak perlu membayar utangnya kepada saya dalam nilai yang besar.Â
Hal ini diakui oleh pelakunya.
02. Sahabat baik yang telah memfitnah, sehingga saya ditangkap polisi tengah malam di hotel di Manado dan jadi tahanan Polda Surabaya.
03. Mitra business saya di Spore,yang tega tidak membayar senilai 65 ton komoditas export. Sehingga saya mengalami depressi mendalam
Sehingga isteri tercinta jadi Sopir antar jemput anak Sekolah
Demi Tuhan, Saya tidak menyimpan dendam dan kebencian, tapi hingga kini belum mampu melupakan.
Pelajaran berharga yang saya dapatkan adalah " Perlakukanlah orang lain sebagaimana saya ingin diperlakukan"Â
Bahwa kasih itu jangan pura pura. Dikhianati sahabat baik sungguh sangat dalam lukanya.
Sehingga walaupun sudah memaafkan tapi belum mampu melupakan. Padahal kejadian tersebut sudah berlalu pilihan tahun yang lalu.
Apakah berarti saya tidak tulus memaafkan?
Saya masih mencari jawabannya
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H