Kalau orang orang yang berkerja disana sebagai Volunteer  mau mencari keuntungan pribadi,sangat mudah bagi mereka. Karena ada banyak pakaian bekas yang masih baru,tapi karena sempit atau karena mode tidak sesuai selera,disumbangkan disini. Tetapi mereka sudah terlatih sejak dari masih kecil Bagaimana  kepedulian terhadap orang lain, menjadi bagian dari kehidupan .Menjauhkan diri ,mengunakan kesempatan untuk memiliki semuanya untuk diri, sebaliknya memikirkan juga ,bahwa orang lain juga mngkin membutuhkannya
Karena itu,kalau ada bagi bagi roti atau makanan gratis,bagi yang merasa mampu untuk membeli tidak akan mau mengambilnya.Bahkan setiap hari Minggu,usai misa dibelakang gereja, roti yang masih hangat ,tergeletak dan boleh diambil oleh siapa saja yang mau. Ternyata ,dikasih gratis tidak ada yang mau. Sehingga ,yang membawa sampai :"memohon" agar kami mau membawa pulang roti.Karena mereka sudah bersusah payah memasak dan membawanya,tapi tidak ada yang mau. Akhirnya kami terpaksa mengambil roti dan dibawa pulang,Â
Begitu juga di Warila Ops Shop,pernah bagi bagi makanan,tapi karena tidak ada yang mau,akhirnya niat baik mereka harus dihentikan.Â
Jadi pesan :"Kalau kamu tidur karena kekenyangan,sedangkan tetanggamu tidak bisa tidur karena kelaparan:" tidak dapat diterapkan disini,karena tetangga lebih kaya daripada kami. Yang mereka mau terima adalah ,kalau kami mengantarkan nasi goreng hasil masakan isteri saya Mereka menerima dengan wajah berseri seri, Tapi jangan pernah coba kasih roti ,dirumah mereka roti menumpuk
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H