Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Saling Memaafkan Hadirkan Kegembiraan

18 April 2023   19:40 Diperbarui: 18 April 2023   19:43 666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Rasa Terbebas Dari Belenggu 

Izinkanlah saya menulis sekilas tentang cara memaknai arti kata minta maaf . Kalau minta maaf hanyalah sebatas tradisi,maka tentu saja orang bebas menyampaikan dengan gaya dan nada masing masing Tetapi bilamana permohonan maaf,memang setulus hati keluar dari lubuk hati terdalam,tentu akan tampak sangat berbeda

Sebagai contoh : 

"Mohon maaf,saya terlambat membaca pesan" ,bisa berarti mohon maaf yang sesungguhnya,tapi boleh jadi hanya sekedar basa basi kesopanan . 

Sewaktu terburu buru masuk kedalam lift,tanpa sengaja terinjak kaki seseorang,maka agar jangan dibilang "tidak tahu sopan santun" maka orang menyampaikan :"Aduh,mohon maaf ya ,saya tidak sengaja" Dan urusan selesai

Maaf yang terpaksa. Ada kalanya,karena merasa terdesak atau merasa tidak mampu melawan ,maka orang dengan terpaksa mengucapkan :"Kalau saya salah,saya mohon maaf " Atau dalam bahasa lain:"Sesungguhnya,bukan salah saya,tapi nggak apa apalah,saya yang minta maaf" Nah,silakan dimaknai,apalah artinya permintaan maaf yang setengah hati ?

Kalau di Australia, pernyataan maaf sekedar basa basi ,cukup dengan mengatakan :" I am sorry" Tapi kalau memang merasa bersalah,maka yang diucapkan adalah :"Apologize " 

Bahasa Tubuh Tidak Dapat Berbohong

Orang bisa berbohong dengan kata kata Bahkan yang piawai dalam merangkai kata,dapat membuat lawan bicara terharu dan menangis.Tetapi, bahasa tubuh dan tatapan mata,tidak bisa berbohong.

Orang minta maaf,sambil ketawa tawa atau sambil matanya memperhatikan sesuatu yang lain,dapat dipastikan bahwa apa yang diucapkan adalah '"asmong' atau Asal Ngomong . Kalau orang benar benar merasa bersalah dan merasa perlu minta maaf,maka bukan hanya intonasi suaranya yang mendukung,tapi juga sikap tubuh dan tatapan matanya. 

Dalam hal menyampaikan permohonan maaf ,yang terbit dari lubuk hati terdalam,maka saat tangan saling bersalaman.orang akan berdiri berhadapan Dan saling melakukan eyes contact. Pada saat itulah,kita dapat menilai apakah orang minta maaf secara sungguh sungguh,atau hanya sebatas basa basi kesantunan dalam berkomunikasi. Apalagi kalau mohon maaf dalam dunia politik, tentu saja artinya hanya yang bersangkutan yang tahu.

Kalau di kampung halaman kami,di Hari Raya Idul Fitri,kami Ikut sibuk..Karena banyak sanak keluarga dan sahabat yang kami kunjungi. 

Selamat menyongsong Hari Raya Idul Fitri bagi semua sahabat yang merayakan.

Mohon maaf lahir batin.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun