Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perpanjangan Kartu Kesehatan Dikirimkan ke Rumah

25 Maret 2023   18:52 Diperbarui: 25 Maret 2023   18:54 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi 

Berlaku 5 Tahun dan Tidak Bayar Apapun

Siang ini ada surat yang masuk ke kotak pos . Selain ditujukan untuk cucu kami Kevin dan isterinya Astrid, ada surat atas nama Tjiptadinata Effendi . Langsung saya buka. Ternyata isinya ada dua Kartu Kesehatan ,yang disini lazim disebutkan sebagai Medicare Card. Berlaku hingga 12 /2027 . Berarti selama lima tahun. Untuk mendapatkan Kartu Kesehatan ini,kami tidak bayar apapun.

Kami bebas memilih mau ke klinik mana? Karena yang paling dekat adalah Shenton Medical Centre yang jaraknya,hanya beberapa menit berkendaraan,maka kami seja awal memilih klinik ini. Sejak mulai dari mendapatkan imuniasi  ,hingga medical check up untuk memperpanjang izin Driver Lisence. Untuk memperpanjang izin mengemudi ,juga tidak pakai uang dan tidak pake lama. Datang ke kantor RMS - Road Maritime Services, di interview beerapa menit dan menunjukkan Surat Keterangan dokter,bahwa saya tidak memilki riwayat penyakit yang dapat membahayakan bila mengemudikan kendaraan. Setelah itu, diberikan Surat Keterangan  Dan menunggu di rumah. Sekitar seminggu sudah diantarkan kerumah oleh petugas pos .

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Apa Saja Kegunaan Kartu Kesehatan ?

Sebagai pemegang Medicare Card dan sekaligus Senior Card.maka kami berdua boleh memilih ,mau ke dokter mana . Dapat dimanfaatkan ,selain dari untuk injeksi immuniasi flu dan covid, juga untuk mendapatkan kesempatan melakukan medical check up.Saya pernah dirawat di Wollongong Hospital selama satu bulan Total biaya ,perawatan, makan minum ,infus ,rontgen dan medical check up, 22 ,000 dollar atau setara dengan sekitar 220 juta rupiah. Tapi saya tidak bayar apapun. Tapi kalau beli kaca mata atau pasang gigi ,harus bayar ,karena bukan dokter pemerintah

Tulisan ini tentu bukan bermaksud memberikan sanjungan kepada negeri orang ,melainkan sekedar menjadi masukan,agar kedepannya,dapat diterapkan juga di negeri kita Meniru sesuatu yang baik dari negeri orang,tentu saja tidak ada salahnya..

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun