Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Biaya Dapur Tergantung Gaya Hidup

25 Februari 2023   18:59 Diperbarui: 25 Februari 2023   19:46 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

img20230225201711-3-63f9fd8de59c980fa602bff3.jpg
img20230225201711-3-63f9fd8de59c980fa602bff3.jpg
Ruang tunggu di Mall Lakeside/ dokumentasi pribadi 

Nah, untuk semua fasilitas tersebut tentu ada "harga " yang harus dibayar. Yakni harga barang kebutuhan dapur,harganya bisa 2 sampai 3 kali lipat dibandingkan belanja di Spudshed, di Market atau di Oriental market. 

Tapi  disini ,tidak ada Cafe dan tidak ada tempat duduk santai. Toilet ada,tapi Unisex,berarti  laki laki ,perempuan ,anak anak dan orang disable ,ya toiletnya sama. Jadi harus antrian. Sehabis berbelanja ,mau ngopi atau duduk santai,musti jalan kaki agak jauh,agar dapat duduk di Cafe atau di Restoran.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Sebagai  bandingan, harga kentang di pasar ,per bungkus isi 4 kilogram ,harganya hanya sekitar 1,5 dollar,tapi di mall,persatu kilogram minimal 3 dollar.Begitu juga harga telur,di mall perlusin 6 hingga 7 dolar.sedangkan di Spudshed atau di Market,maupun di Oriental Market,seperti tampak pada gambar,yakni ,perlusin sekitar 3 dollar .Memang harganya terkadang berfluktuasi,tapi tidak banyak selisihnya.

Begitu juga harga cabe merah Sebagai orang Padang,mana bisa makan tanpa sambal lado ? Maka cabe merah menjadi kebutuhan pokok. Kalau di Mall perkilogram sekitar 25 dollar,tapi kami berbelanja di pasar,harganya sekitar  50 persen dibandingkan harga di Mall

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Hindari Beli Buahan Tropis

Selama kami di Australia,kami puasa makan rambutan,manggis dan duren,kecuali dikasih oleh putra kami. Pepaya,kami tanam dirumah .Makan duren seharga  40 dollar atau senilai 400 ribu rupiah perbuah,belum makan perut sudah terasa mules,membayangkan makan duren hampir setengah juta rupiah.   Mau makan buah Srikaya ? 

Wuih, 16 dolar perbuah atau senilai 160 ribu rupiah perbuah .Belum makan,sudah terasa pahit rasanya,lagi lagi membayangkan makan Srikaya ,sehari gaji buruh di Indonesia.

Tulisan ini bukan candaan,walaupun ada nada canda,itu karena ulah penulisnya yang hobi bercanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun