Nah, untuk semua fasilitas tersebut tentu ada "harga " yang harus dibayar. Yakni harga barang kebutuhan dapur,harganya bisa 2 sampai 3 kali lipat dibandingkan belanja di Spudshed, di Market atau di Oriental market.Â
Tapi  disini ,tidak ada Cafe dan tidak ada tempat duduk santai. Toilet ada,tapi Unisex,berarti  laki laki ,perempuan ,anak anak dan orang disable ,ya toiletnya sama. Jadi harus antrian. Sehabis berbelanja ,mau ngopi atau duduk santai,musti jalan kaki agak jauh,agar dapat duduk di Cafe atau di Restoran.
Sebagai  bandingan, harga kentang di pasar ,per bungkus isi 4 kilogram ,harganya hanya sekitar 1,5 dollar,tapi di mall,persatu kilogram minimal 3 dollar.Begitu juga harga telur,di mall perlusin 6 hingga 7 dolar.sedangkan di Spudshed atau di Market,maupun di Oriental Market,seperti tampak pada gambar,yakni ,perlusin sekitar 3 dollar .Memang harganya terkadang berfluktuasi,tapi tidak banyak selisihnya.
Begitu juga harga cabe merah Sebagai orang Padang,mana bisa makan tanpa sambal lado ? Maka cabe merah menjadi kebutuhan pokok. Kalau di Mall perkilogram sekitar 25 dollar,tapi kami berbelanja di pasar,harganya sekitar  50 persen dibandingkan harga di Mall
Hindari Beli Buahan Tropis
Selama kami di Australia,kami puasa makan rambutan,manggis dan duren,kecuali dikasih oleh putra kami. Pepaya,kami tanam dirumah .Makan duren seharga  40 dollar atau senilai 400 ribu rupiah perbuah,belum makan perut sudah terasa mules,membayangkan makan duren hampir setengah juta rupiah.  Mau makan buah Srikaya ?Â
Wuih, 16 dolar perbuah atau senilai 160 ribu rupiah perbuah .Belum makan,sudah terasa pahit rasanya,lagi lagi membayangkan makan Srikaya ,sehari gaji buruh di Indonesia.
Tulisan ini bukan candaan,walaupun ada nada canda,itu karena ulah penulisnya yang hobi bercanda.