Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kendaraan Tanpa Asuransi Ilegal Digunakan

11 Februari 2023   07:58 Diperbarui: 11 Februari 2023   08:02 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tukang Potong Rumput Bisa Beli Mobil di Australia

Kalau di negeri kita,yang namanya ,Tukang potong rumput,Tukang kayu, Tukang Batu,jangankan beli mobil,untuk beli motor saja sudah sulit rasanya. Karena upah sangat rendah. Upah potong rumput paling seratus ribu rupiah ,seharian kerja. Tapi lain ,beda negeri beda pula kondisinya.

Di Australia ,rata rata orang punya mobil. Bahkan anak kuliahan sudah punya mobil. Karena mobil manual disini sangat murah. Saya pernah beli kendaran dengan harga 200o dollar atau senilai 2o juta rupiah  Upah Tukang Potong rumput disini perjam 30 dolar, sedangkan upah Tukang Batu jauh lebih tinggi. Anak kuliahan ,kerja paruh waktu,gaji sekitar 25 dollar perjam. Makanya tidak heran bila pada satu keluarga ada beberapa buah kendaraan. Di rumah putera kami ada tujuh kendaraan,masing masing punya kendaraan,karena tempat kerja berbeda. Memiliki kendaraan di Australia bukan karena gengsian,melainkan sudah merupakan kebutuhan pokok.

Mau naik bus umum ,ada tapi jadwal dan lokasinya tidak mungkin sejalan dengan tempat orang bekerja,maka akhirnya masing masing beli kendaraan . 

Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 
Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 

Hal Hal Yang Mutlak Perlu Diperhatikan

  • Automatic atau manual
    Registrasi atau Rego sudah dibayar hingga tanggal berapa
    Air conditioning berkerja atau tidak
    Heater atau pemanas udara dimusim dingin masih bekerja atau tidak
    Ban serap masih layak pakai atau tidak
    Karena bila salah satu ban dinilai tidak layak 
    digunakan,maka kita bisa ditilang ,karena melanggar aturan lalin

Di Indonesia, hanya mobil penumpang atau mobil pengangkut barang saja yang  wajib di Keer oleh LLAJR, disini seluruh kendaraan roda empat wajib di inspeksi melalui badan yang ditunjuk oleh pemerintah setempat. Kalau tidak lulus inspeksi maka harus dibawa kebengkel dan diperbaiki terlebih dulu, baru tanda registrasi diterbitkan. Tentu saja tidak gratis,melainkan ada pengeluaran yang cukup besar antara 500 hingga 800 dolar pertahun. Kalau bengkel resmi menyatakan,bahwa kendaraan sudah tidak lagi layak on the road,maka berarti tidak lagi boleh digunakan 

Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 
Dokumentasi pribadi Tjiptadinata Effendi 
Asuransi Kendaraan Mutlak Harus Ada

Di Australia ,setiap kendaraan bermotor,wajib hukumnya untuk di asuransikan. Tanpa asuransi,kendaraan harus dikandangkan atau dipensiunkan ,karena tidak boleh menggunakan jalan raya.

Indonesia yang tidak mensyaratkan kendaraan punya asuransi Di sini, pada saat membayar biaya registrasi, asuransi wajib pihak ketiga (the Compulsory Third Party Insurance (CTPI)).Asuransi  ini  wajib  Adanya asuransi ini, jika kita mengalami kecelakaan kendaraan, kita bisa mendapatkan kucuran dana sebesar $5000 yang biasa disebut "early payment" untuk pengeluaran medis. Tapi syaratnya ,tentu bukan kita yang menjadi penyebab utama kecelakaan itu.Bila karena kita mengemudi ugal ugalan atau melanggar rambu rambu lalu lintas dan terjadi tabrakan, tentu asuransi tidak akan mau menanggungnya.

Setiap kendaraan yang ada di jalan harus mempunyai surat registrasi atau registration paper yang diperbaharui secara berkala. Rego ini mencakup pajak dan asuransi jiwa pihak ketiga. Kendaraan yang dianggap tidak layak jalan, tidak  akan diterbitkan rekomendasinya ,Berarti tidak dapat diurus pembayaran registrasinya. Maka kendaraan tersebut tinggal dibuang saja. Dan upah buang mobil rusak,minimal 200 dolar atau 2 juta rupiah. Pengalaman pribadi saya, adalah kendaraan sedan yang saya beli rusak dijalan dan biaya perbaikan lebih mahal dibandingkan beli kendaran bekas lainnya. Maka diupahkan untuk membuangnya . Kena biaya 300 dollar atau senilai 3 juta rupiah

Tidak ada denda damai

Kalau kena tilang di Australia, jangan pernah coba minta denda damai, kalau tidak mau masuk penjara.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun