Kali Ini Masihkan Buaya Menang?
Kisah Cecak vs Buaya ,sudah memasuki episode ke 1001 . Kisah ini sempat menjadi headline diberbagai media sosial,termasuk media yang asosial. Yang memang sifatnya kebuaya buayaan,pada akhir kisah ,dengan cara yang licik dan unik,menjadikan Buaya keluar sebagai the Winner.Â
Hal ini juga terjadi dalam kerajaan hewan. Ternyata kelakuan hewan,mengopy paste kelakuan dari segelintir manusia. Ada buaya yang memangsa  anak buahnya sendiri,karena menurutnya,anak buahnya telah berani melampaui batas demarkasi kehewanan ,dengan cara masuk kedalam kehidupan privasinya.Â
Warga hewan yang lainnya,menuntut agar  Buaya yang satu ini dijatuhi hukuman mati oleh Maharaja Rimba Raya. Tapi  Buaya pemangsa anak buah sendiri ,tertawa ngakak. "Ngaco kalian,aku raja diraja di sungai Melingkar ini ,siapa berani menyentuh diriku ?".Bila aku dijatuhi hukuman,maka semua secret kalian,akan kubeberkan satu persatu. Aku punya Black Book,yang memuat semua data kalian,darimana kalian dapat harta dan bagaimana caranya hingga kalian dapat mencapai posisi terkini. "
Padahal sesungguhnya masih ada The Real King of Buaya. Tetapi pengaruh Sangbos Buaya, begitu julukan yang diberikan anak buahnya,secara Yuridis formal  ada Pemimpin tertinggi dalam masyarakat Buaya,tapi  de facto , Sangbos adalah Penguasa Kerajaan Buaya.
Kembali Kejudul
:Buaya:
- mereka ada di air tapi juga ada didarat
- kuat dan berkulit tebalÂ
- memakan apa saja,termasuk bangkai saudaranya
- bahkan makluk bernama manusia juga takut terhadapnya
- ikan hiu saja tidak berani menyentuhnya
Kekurangan Buaya:
Dibenci manusia,kecuali manusia yang sifatnya mirip dengan buaya
Cicak:
- hidup didarat
- masuk keair,pasti jadi almarhum
- kecil dan lemah
- terjepit daun pintu saja ,langsung jadi alm
Kelebihan Cecak:
- tahu membalas budi manusia dimana ia tinggal dengan memangsa nyamuk yang berbahaya  bagi kesehatan manusia
- tidak memakan saudaranya sendiri
- dinyanyikan anak anak: "cecak cecak di dinding."
Suatu saat Sangbos sesumbar mengatakan kepada Cecak:"Kalian kalian bangsa cecak,jangan mimpi mau menjamah tubuhku,apalagi menjatuhkan hukuman . Aku Sang Penguasa di sungai di seluruh semesta ini. Dengan mengibaskan ekorku saja,bukan hanya kalian bangsa cecak yang akan lumat,tapi sekalian rumah tempat kalian tinggal akan hancur lebur. hahaha "
Tetiba Sangbos Buaya Disidang Kembali
Tapi belum sempat terjadi baku debat antara Buaya vs Cecak,yang walaupun postur tubuh ada kemiripan,tapi tidak ada hubungan darah sama sekali.tetiba ada Petugas Maharaja datang menjemput Sangbos dan langsung ditahan. Sangbos ,kaget dan berang banget,karena selama ini,tidak ada yang berani menyentuhnya. Tapi kini malah dirinya ditahan dan disidang ? Sidang demi sidang berlanjut,bagaikan cerbung atau cerita bersambung. Setelah sidang lebih dari seratus kali,akhirnya atas desakan masyarakat di dunia hewan,maka akhirnya Sangbos dijatuhi hukuman 20 kali terbitnya bulan purnama. Banyak yang protes,tapi palu sudah diketuk dan keputusan sidang yang dipimpin oleh Hakim terpilih ,dinyatakan sudah memiliki kekuatan hukum yang tetap.
Rakyat di kerajaan hewan,bersorak :"Hidup keadilan ..hidup keadilan !" Tetapi bukan buaya namanya,kalau mau menerima keputusan dijatuhi hukuman dengan berdiam diri. Belum cukup satu kali bulan purnama,dunia hewan heboh. Pasalnya ,Sangbos kedapatan berusaha bunuh diri dan dalam kondisi sekarat. Tim medis ,menyatakan bahwa nyawa Sangbos dalam kondisi kritis. Maka demi perikebinatangan dan mengingat bahwa selama ini Sangbos bertindak sopan didepan pengadilan ,maka di izinkan berobat keluar negeriÂ
Sangbos diangkut dengan kapal selam dan diperjalanan,sambil dikelilingi gadis gadis buaya yang cantik ,Sangbos berteriak :"Makanya cecak jangan coba coba melawan buaya hahahah" Ternyata,yang ditampilkan di televisi "Hewan TV" adalah salah seorang anak buah Sangbos yang dikorbankan dan wajahnya dibuat bonyok. Ditampilkan di televisi dengan judul:"Terpidana Sangbos dalam kondisi kritis setelah mencoba bunuh diri"
Sejak itu,Sangbos bebas merdeka dan menjadi warga dari negara yang tidak memiliki hubungan bilateral dengan kerajaaan Hewan dimana Sangbo berasal .Sehingga walaupun tahu bahwa Sangbos telah melakukan aksi melarikan diri,tapi karena tidak ada perjanjian ektradisi,tidak dapat disentuh . Makanya buaya jangan dilawan
Begitulah kisah Cecak vs Buaya ,entah benar entah hoaks, mana pula kita tahu,karena tidak mengerti bahasa dunia hewan
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H