Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Gang Sapi Kediaman Engkong Felix Disatroni Penjahat

18 Januari 2023   23:00 Diperbarui: 19 Januari 2023   06:59 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Pinterest 

Para Pendekar Kompasiana Turun Tangan 

Sebagai orang yang tinggal dalam Rumah Kita Bersama, maka mendapatkan berita bahwa Gang Sapi disatroni para penjahat misterius, maka secara spontan para Pendekar dan Pesilat tangguh dari berbagai aliran yang tergabung di Kompasiana turun gunung. Apalagi yang disatroni adalah sesepuh dari para Pendekar. 

Berita tentang Gang Sapi disatroni para penjahat misterius ini, mendadak menjadi viral karena terdengar berita yang disiarkan lewat pemancar gelombang 007 FM ,bahwa para Penjahat misterius, berhasil membawa kabur ,Sapi jantan ,satu satunya milik Engkong Felix Tan. Bahkan ada Surat Ancaman yang isinya sebagai berikut :"

"Saudara Felix Tani yang dikenal juga dengan nama asli Fey Lie Tan, agar segera menyerahan uang tebusan senilai 10 milliar,tidak boleh kurang satu senpun. Sebagai bukti keserusan kami, ini buktinya Sapi yang beratnya hampir satu ton,dapat kami raibkan Bila tuntutan tidak segera dipenuhi,jangan salahkan kami,bahwa sapi jantan ini akan jadi Sup Kondro"

Engkong Felix,tampak terpukul luar dalam. Membayangkan Sapi jantan kesayangannya,akan segera jadi Sup Kondro ,bila tuntutan tidak segera dipenuhi . Kalau dipenuhi,maka sia sialah selama bertahun tahun menulis di Kompasiana,karena seluruh hasil K Rewards,yang jumlahnya mencapai 10 milliar rupiah,terpaksa diserahkan kepada Para Penjahat misterius.

Penculikan Sapi jantan satu satunya milik Engkong Felix Tani, dalam tempo sesingkat singkatnya menjadi viral diseluruh dunia,.Tidak kurang dari media terkemuka NiewYorktimes.com ,menjadikannya sebagai Headline berita .:"Felix 's Cow Disappeared mystery"

Para Pesilat Tangguh dari Kompasiana Berdatangan

Tampak Gang Sapi,dipenuhi dengan para Pendekar . Pesilat dari Padang, Ayahtuah dan Zaldy Chan ,serta Merza Gamal dengan pakaian hitam hitam sudah sejak pagi duduk ngopi di kedai kopi yang ada di gang Sapi. Ada Pendekar: Irwan Rinaldi Sikumbang, Hendro Santoso dan Budi Susilo yang juga tiba dengan kostum siap tempur. Semua dalam posisi siaga siap tempur.

Pendekar wanita dari Kerinci tidak mau ketinggalan hadir membela Engkong Felix..Ada Acek Rudy datang dari Makasar,membawa sekarung jimat.

Tetiba ada teriakan:"Dahsyat!" Siapa lagi kalau bukan Kompasianer yang bernama Mochammad Syafei yang datang menunggang kuda .

Engkong Felix menyambut kehadiran para Pendekar dengan rasa haru mendalam. Duduk bersama sambil mereguk kopi hangat agar jangan sampai ketiduran. Tetiba ,lampu dinding di Warung Kopi padam . 

Semuanya terkesiap..Dan dalam sekejab puluhan bayangan berkelebat. Sasarannya adalah Engkong Felix. Tapi para penjahat keliru.Menyangka mereka begitu mudah dapat menyerang Engkong Felix yang adalah Suhu di dunia persilatan di Tanah Batak. Begitu tangannya terangkat,terdengar suara penjahat menjerit. 

Tapi yang datang menyerang mungkin puluhan orang. Satu jatuh yang lain datang menyerang Disambut oleh Ayahtuah dengan gerakan :"Naga merayu rembulan".

Salah seorang penjahat dapat tertangkap tangan oleh Ayahtuah, Ternyata penjahat ini memiliki ajian belut dan dengan gerakan rembulan masuk keperaduan,sosok bayangan ini melepaskan diri. 

Pendekar Merza Gamal yang sejak awal diam,tetiba menghentakkan kakinya dan berteriak:"Tetap semangat Terus semangat!"

Sambil  mengeluarkan ajian hentak bumi. Bunyi gedebum dari hentakan kaki Merza Gamal menguncang gang Sapi. 

Beberapa orang penjahat terdengar langsung menjerit kesakitan .

Tetiba,bayangan lain muncul dan goloknya yang mengkilat berkelebat dengan gerakan menebas sana sini. Menyaksikan hal ini Pendekar wanita dari Kerinci, melambaikan selendang suteranya dan terdengar bunyi gedebuk,bagaikan bunyi cempedak jatuh. Tidak disangka ,ternyata pendekar wanita dari Kerinci ini memliki Lweekang atau tenaga dalam yang dahyat.Bayangkan hanya dengan mengerakkan selendang suteranya,berhasil menghajar salah seorang penjahat . Maklum Pendekar wanita dari Kerinci ini latihan setiap hari naik ke puncak Gunung Kerinci 

Engkong Felix tampak lari kedalam rumah,tapi tentunya bukan lari karena takut,melainkan mengambil tuak beberapa botol.Terus sambil berdiri menegak habis semua isi botol Dan dengan gerakan Drunken Master ala Jacky Chan,tubuh Engkong Felix condong kiri dan kanan,seakan akan mau jatuh. Tetapi justru disinilah letak kehebatan jurus mabuk dari Engkong Felix.

Para penjahat misterius yang menyaksikan Engkong Felix berjalan sempoyongan,dikira makanan empuk. Maka mereka serentak menyerang,Tetapi tetiba terdengar suara jeritan tertahan dan bunyi gedebak gedebuk,tubuh orang membentur dinding Gang Sapi .Dan suara ketawa Engkong Felix dengan menggunakan jurus Kimo say ong atau auman raja singa,begitu hebatnya sehingga tembok gang sapi mengalami retak retak. Dan burung burung hantu yang bersarang disana jatuh ketanah,tidak mampu menahan getaran suara Engkong Felix. 

Zaldy Chan,tampak duduk bersemadi ,untuk menenangkan hati ,sedangkan Ayahtuah ,tampak  mengelus elus janggutnya yang hanya 3 lembar.

 Pendekar wanita dari Kerinci malahan ketawa hihihihi,dengan mengeluarkan ajian kuntilanak menagih janji.  Yang menyebabkan para penjahat misterus menjerit jerit kesakitan.....

Sementara itu puluhan Pendekar mulai berdatangan susul menyusul.. Siapa saja para Pendekar ini? Tunggu kisah selanjutnya....

 (bersambung )

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun