Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menyimpan Kenangan Indah Melalui Paspor

15 Januari 2023   20:23 Diperbarui: 15 Januari 2023   20:34 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua Data Pribadi Tersimpan Secara Authentic 

Sehebat apapun kemampuan mengingat,tapi bilamana sudah berlalu bertahun tahun,apalagi puluhan tahun,maka kita bisa lupa,kapan dan dimana kita berada pada tahun 1998 ,yakni 25 tahun lalu ? Peristiwanya,mungkin samar samar masih ada dalam memory,tapi kapan persisnya,kita sudah lupa.  Salah satu cara yang paling efektif dalam menyimpan data data authentik dalam perjalanan kita keluar negeri adalah dengan menyimpan Passport yang sudah kadaluarsa sebagai kenangan abadi.

Di dalam buku paspor tersebut ada cataan secara mendetail,tanggal berapa dan tahun berapa kita keluar negeri dan kemana saja ?, Sehingga dengan demikian,kita dapat dengan mudah me recal kembali memory yang sudah samar samar tentang kisah travelling kita dimasa lalu. 

Dari catatan yang terdapat di buku passpor bekas, saya mendapatkan data sebagai berikut :

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Negara yang palng sering kami kunjungi adalah:

  •  Singapore
  • Malaysia
  • Australia
  • Amerika Serikat
  • Canada
  • Perancis 
  • Italia 
  • Belanda
  • Hongkong
  • China
  • Macau
  • Thailand
  • Korea
  • Jepang
  • Taiwan
  • Mesir

Negara yang anya sekali saja kami kunjungi adalah :

  • Tibet
  • Philipina
  • Vietnam
  • Cambodia
  • Myanmar
  • Jerman
  • Swiss
  • Qatar

Tulisan ini tentu saja bukan dimaksudkan pamer tentang travelling yang telah kami jalani,melainkan sekedar berbagi kisah yang mungkin ada manfaatnya bagi orang lain .Jadi setiap kali Passpor kita sudah habis masa berlakunya dan harus diperpanjang,maka saat Passpor baru diterbitkan,buku passpor lama,boleh kita minta. Tapi selalu ujungnya dipotong,agar tidak dapat disalah gunakan.

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 

Menyimpan buku buku passpor yang sudah pernah digunakan,selain dari menyegarkan kembali memory kita,sekaligus melambungkan rasa syukur kepada Tuhan. Karena telah dikaruniai kesehatan lahir batin dan hidup berkecukupan,sehingga dapat menikmati perjalanan ke berbagai negara

Rencana kedepan,bila Tuhan mengizinkan,kami akan mengunjungi New Zealand dan Maroko. 

Keterangan foto semuanya dokumentasi pribadi 

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun