Cara Mengembang Biakan Pohon Pisang
Seperti sudah dijelaskan dalam tulisan bagian pertama. bahwa setiap tanaman berbeda cara dan gayanya untuk berkembang biak. Umumnya.tumbuhan berkembang biak melalui biji, dicangkok ataupun distek ,maupun melalui proses Okulasi .Tetapi khusus untuk tanaman pisang,tidak mungkin dapat dikembang biakan melalui biji,karena memang tanaman Pisang tidak punya biji. Lagi pula pohon pisang tidak bisa dicangkok ataupun di stek.Â
Nah, bila anak pohon pisang dibiarkan terus menempel kepada induknya,maka akan berakibat tumbuhnya tidak sehat.Karena dibawah permukaan tanah, antara induk batang dan anak anaknya, terpaut satu sama lain. Dalam kata lain,antara induk p0hon pisang dan anaknya,tetap dibiarkan melekat.,maka serumpun pohon pisang ini ,akan hidup merana. Karena sesungguhya antara induk dan anak pohon pisang,umbinya masih saling menyambung. Walaupun mungkin bisa berbuah tapi buahnya tidak dan kecil kecil.
Cara Memisahkan
Gali tanah dan kemudian potong umbi yang melekat pada diri sendiri.Pilihlah yang sudah tumbuh cukup besar sekitar 60 -70 centimeter,agar mampu bertahan hidup. Jadi umbinya yang melekat ke induknya dipotong dengan baik ,Kemudian bekas umbi psang yang dipotong,ditutupi kembali dengan tanah Kalau anaknya masih terlalu kecil  janganlah dipindahkan,karena mungkin tidak mampu bertahan terhadap panasnya matahari.
Tapi kalau dibiarkan anak anak pohon pisang yang dapat mencapai hampir sepuluh batang pohon,tetap bersama "induknya" maka kesulitan yang akan dihadapi adalah satu rumpun pohon pisang ini tidak akan berbuah.Karena tidak cukup mendapatkan makananÂ
Nah,persiapkanlah lubang yang cukup dalam. Anak Pohon pisang yang akan ditanam dimasukkan kedalam lubang dan ditimbun dengan tanah pupuk.
Jarak Tanaman
Idealnya setidaknya antara satu dengan lainnya,berjarak sekitar 2 meteran dari tanaman lalinnya . Agar dapat bertumbuh kembang dengan baik. Tanaman pohon pisang yang sudah dipindahkan dan sudah cukup besar,tidak memerlukan perawatan khusus .Sewaktu ditanam ,daunnya dipotong dan hanya disisakan daun mahkota ,Agar sewaktu tumbuh tidak terlalu banyak bebanÂ
Dari kehidupan pohon pisang,kita dapat menjadikannya kilas balik dalam kehidupan manusia. Berkumpul bersama tkeluarga tentu saja sangat baik ,tapi seharusnya mampu menghidupkan diri sendiri. Karena itu dikampung halaman kami di Padang ,orang merantau ,daripada menjadi beban bagi keluarga  .Hal yang cukup banyak terjadi,sejak kecil,disekolahkan dan hingga kuliah bahkan sudah punya pacar,masih ada yang nempel terus keorang tua .Sehingga tidak mampu hidup mandiri dan sekaligus menyebabkan kehidupan keluarga merana .Dari setiap kejadian selalu ada pelajaran moral yang dapat dipetik,Seperti peribahasa :"Alam Takambang jadi Guru "
Dulu pohon pisang dikebun kami mencapai hampir 50 batang dan terdiri dari berbagai jenis pisang. Â Sejak umur 9 tahun saya sudah akrab dengan rumpun pisang
Semoga tulisan ini ada manfaatnya.
Tjiptadinata Effendi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H