foto Golden Wedding Anniversary ,2015 d Yayakarta hotel di Jakarta/dokumentasi pribadiÂ
Kaleideskop Kehidupan PribadiÂ
Dengan memanjatkan rasa syukur yang mendalam kehadirat Sang Maha Pencipta ,The Giver of live dan terima kasih tak terhingga kepada anak mantu cucu cucu dan mantu cucu serta kedua cicit kami ,serta semua sanak keluarga dan sahabat kami. Berkat doa para sahabat semuanya,kami dapat merayakan Ulang Tahun Pernikahan ke 58 ,pada tanggal 2 Januari 2023.
![anniversary-4-63b198860788a315d878e8b2.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/01/01/anniversary-4-63b198860788a315d878e8b2.jpg?t=o&v=770)
![img20230101225141-2-63b19ead4addee278d463072.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/01/01/img20230101225141-2-63b19ead4addee278d463072.jpg?t=o&v=770)
Bertepatan ada ananda Meli Afrida yang juga adalah seorang Kompasianer ,sekaligus sebagai Pelaku UMKM,yang memproduksi aneka ragam makanan kecil,maka untuk memberikan dukungan moril ,kami pesan 58 paket untuk dibagikan kepada orang orang yang kurang beruntung. Walaupun hanya langkah kecil,setidaknya sebagai ungkapan rasa syukur ,kami telah ikut berperan serta memberikan dukungan kepada Pelaku UMKM. Kalau bukan kita yang membantu,siapa lagi?
![anniversary-istimewa-3-63b1981d0788a37f5a0d3492.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/01/01/anniversary-istimewa-3-63b1981d0788a37f5a0d3492.jpg?t=o&v=770)
Terima kasih kepada pak Budi Susilo,yang memimpin KPB Grup,yang dengan senang hati berkenan membantu untuk membagikan bingkisan kecil ini,kepada saudara saudara kita yang kurang beruntung. Walaupun dari nilai nominalnya tidak berarti apa apa,tapi setidaknya diharapkan mampu menghadirkan secercah kegembiraan dan seulas senyum bagi merekaÂ
Cinta Yang Tulus Mampu Menyatukan Hati dan Jiwa KamiÂ
Kami saling kenal sejak masih duduk di SMA don Bosco di Padang. Love at the first sight,ternyata benar benar ada dan kami berdua mengalaminya. Banyak orang yang dengan nada sinis menyampaikan,bahwa apa yang kami alami  hanyalah semacam Cinta monyet,yang tidak akan mampu bertahan lama.  Tetapi,ternyata cinta monyet tumbuh dan berkembang ,selama tiga tahun dan kami menikah pada tanggal 2 Januari ,tahun 1965 .  Setelah menikah,kami berdua baru sadar,bahwa cinta itu memang menyenangkan ,tapi tidak mengenyangkan.Â
Usai menikah,kami hanya mampu honeymoon ke Bukittinggi dengan bus dan menginap di penginapan murah meriah .Kemudian berangkat ke Medan untuk mengadu nasib,hanya dengan modal nekat. Tapi belum setahun menjadi pedagang antar kota ,Padang -Medan,semua modal ludas dan masih menyisakan utang pada tante kami di Medan .
Impian Cinderella :"mereka menikah dan hidup berbahagia selama lamanya" ternyata tidak secepat itu terwujud dalam perjalanan hidup kami. Selama tujuh tahun,kami menjalani hidup morat marit dan sama sekali tidak dilihat . Satu satunya yang memberikan kekuatan kepada kami berdua adalah cinta yang tulus . Kekurangan makan dan gizi ,hanya mampu menggerogoti tubuh kami,sehingga bobot isteri saya hanya tersisa 40 kg. Putera kami juga pucat dan sakit sakitan  Dan kondisi saya juga tidak kurang parahnya Sempat batuk darah,karena luka dalam dan kurang makan. Tetapi penderitaan demi penderitaan,tidak mampu memudarkan cinta kami berdua.Â
Bersyukur kepada Tuhan, semuanya sudah berlalu . Dan kini kami dapat menikmati hari hari yang sarat dengan kebahagiaan.Disayangi anak mantu dan  cucu  cucu serta mantu cucu dan kedua cicit kami .Begitu juga dimanapun kami pergi.mendapatkan sambutan yang penuh kasih sayang dari sanak keluarga para sahabat ,termasuk sahabar di Kompasiana
Semuanya ini menghadirkan rasa syukur yang mendalam dalam hati kami .Terkadang,serasa seakan akan bermimpi,dari seorang penjual kelapa parut di pasar kumuh,kami dapat menikmati hidup damai dan berkecukupan ,serta berkelimpahan kasih sayang . Terima kasih kepada belahan jiwa saya yang telah mrmbuktikan janji pernikahan yang kami ucapkan, yakni saling mencintai dalam untung dan malang . Dalam sehat maupun sakit. Isteri tercinta lulus ujian kesetiaan sebagai seorang isteri " Karena itu bagi saya, isteri saya adalah cinta pertama dan terakhir .
Tjiptadinata Effendi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI