Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kado Natal Menumpuk Didepan Pintu

23 Desember 2022   20:23 Diperbarui: 24 Desember 2022   04:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi 

Sebuah Kebahagiaan Bagi Kami Berdua

Sejak kemarin ,setiap kami pulang sore hari,didepan pintu rumah sudah menumpuk beragam kado untuk Hari Natal. Ada yang untuk kami berdua dan ada juga yang untuk cucu kami Kevin bersama isterinya Asterid,serta puteri mereka Hay Lay. Ada kado dari besan kami yang tinggal di Perth . Sore ini ada kado yang cukup besar di depan pintu. Kalau sebelum Covid. pengantar barang akan memencet tombol bel dan kami harus menanda tangani Surat Pengantar,bahwa barang sudah diterima dalam keadaan baik. Tetapi sejak Covid, berlaku Social Distancing,yakni Pengantar barang tidak dibenarkan bertemu yang empunya rumah. Karena itu barang diletakkan didepan pintu dan pengantar boleh pergi.

Karena di sini,belum pernah ada kabar bahwa barang kiriman yang diletakkan didepan pintu rumah,ada yang ambil atau hilang .Mungkin karena rata rata orang disini sejak dari  kecil sudah dididik untuk tidak mengambil apapun yang bukan milik mereka. Barang kiriman ,harganya lumayan. Ongkos kirimnya saja dari New South Wales ke Burns Beach  27 dollars atau senilai 300 ribu rupiah. Isinya adalah sebotol Wine Tawny yang harganya lumayan mahal,chokelat, biskuit dan aneka ragam barang lainnya. Yang kalau dinilai sekitar 200 dolar atau seniliai 2 jutaan rupiah

img20221223183420-3-63a5a6bb08a8b578ea0f8592.jpg
img20221223183420-3-63a5a6bb08a8b578ea0f8592.jpg
Menerima Kado Adalah Petanda Disayangi 

Menerima hadiah ,sungguh merupakan sebuah kebahagiaan bagi kami berdua.Bukan masalah karena dapat barang barang berharga secara gratis,melainkan petanda bahwa kami berdua disayangi .Seperti yang sudah pernah saya tuliskan,memberi bukanlah berarti pamer diri,sedangkan menerima bukan berarti tidak mampu beli. Memberi dan menerima adalah penjelmaan dari rasa kasih sayang secara nyata.Yang diimplementasikan dalam ujud materi. Tidak masalah harganya berapa 

.

Baca juga: Kado Salah Alamat

img20221223183658-2-63a5a7e5c50c816e8312c5f2.jpg
img20221223183658-2-63a5a7e5c50c816e8312c5f2.jpg
Hadiah berupa buku buku juga kami terima dari sahabat di Kompasiana. Baru baru ini,dapat kirimkan bunga dari Hennie untuk isteri saya Ulang Tahun.Kemudian dapat hadiah kalender dari Pak Thamrin Dahlan,serta buku buku dari sahabat Kompasianer Ahmad Syaihu. Yang tentunya kami terima dengan sangat berbesar hati dan mengucapkan terima kasih tak terhingga

Menerima pemberian ,sama sekali tidak akan mengurangi  apa yang ada pada diri kita . Menerima pemberian dalam bentuk apapun,tidak akan menjatuhkan image diri

 Life is to share. Hidup adalah untuk saling berbagi. Ada kalanya kita yang memberi dan ada kalanya ,kita yang menerima .Tidak ada masalah sama sekali,bila kita memegang prinsip :"Giving is giving " Memberi adalah memberi,tidak ada embel embel lain di belakangnya.

SELAMAT HARI NATAL bagi sahabat yang merayakan dan sekaligus SELAMAT MENYONGSONG TAHUN BARU 2023

Renungan kecil menjelang akhir pekan

Tjiptadinata Effendi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun