Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Generasi Mileneal Penting Tahu tentang Toilet Electronic

19 November 2022   20:25 Diperbarui: 19 November 2022   20:34 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Agar Jangan Sampai Terkurung Dalam Toilet

Hari ini tanggal 19 November ,2022 merupakan Hari Toilet Sedunia

This World Toilet Day, let’s make the invisible visible. World Toilet Day is held every year on 19 November. It has been an annual United Nations Observance since 2013. ( (www-worldtoiletday-info.) 

Dikampung halaman saya ,dulu dikenal namanya :"Kakus " ,kemudian berubah menjadi WC. Semasa saya masih pakai celana monyet,setiap kali mau ke Pasar Tanah Kongsi,disepanjang pinggiran kali,berbaris orang melakukan "out put " .sambil saling berbincang bincang,layaknya lagi duduk di kedai kopi.

Ini bukan lelucon,tapi memang benar terjadi. Bukan hanya di pinggir kali menuju ke pasar ,tapi juga terjadi disepanjang sungai,sehigga mendapatkan julukan :"WC terpanjang di dunia " Saya tidak berani menyebutkan nama tempatnya,karena bisa dicekal tidak bisa pulang kampung. 

Nah,kaum pria ambil posisi jongkok bersama pria dan kaum wanita dibarisan lainnya. Setiap kali,merupakan tempat meeting terbuka .Tapi pada masa itu belum ada namanya camera saku,sehingga tidak bisa saya buktikan..Kalau mau bilang:"No pics means hoax" ya terserahlah. Mboten nopo nopo. 

Tidak jauh dari sana ,orang cuci muka dan mandi mandi. Kalau lagi mandi,tampak "ikan emas" mengapung didepannya,cukup disibakkan dan terus mandi. Tapi peristiwa ini,sebelum pembaca tulisan ini,hadir dimuka bumi dan masih di surga . Bagi yang Engkongnya atau Emaknya masih hidup,silakan tanyakan Kalau saya bohong,boleh diajak ke BarEsKrim,saya siap !

Dokpri
Dokpri

Ada toilet.yang tidak ada  penjaganya. Terbuka secara otomatis sewaktu matahari terbit dan tertutup otomatis sewaktu matahari tenggelam. Silakan dibaca:

These public amenities are locked elestronically and are on timer .They will open at Sunrise dan lock at Sunset

Bila tidak membaca tulisan ini dan melenggang masuk,berlama lama main hape dalam toilet yang bersih dan apik, ternyata sudah Sunset dan toilet are locked electronically. Mau teriak ? Boleh,nggak ada yang larang,karena tidak bakalan ada yang dengar. Kalau sudah kejadian ,sabar hingga matahari bersinar esok pagi dan toilet are opened electronically. Gampang banget kan?

Kembali Kejudul

Masih menurut sumber, dunia menghadapi krisis sanitasi global. Sekitar  3,6 miliar orang masih hidup dengan toilet berkualitas buruk yang merusak kesehatan dan mencemari lingkungan. Sistem sanitasi yang tidak memadai menyebarkan kotoran manusia ke sungai, danau, dan tanah, mencemari sumber air di bawah kaki kita.

Sanitasi yang dikelola dengan aman melindungi air tanah dari polusi limbah manusia. Setiap orang harus memiliki akses ke toilet yang terhubung dengan sistem sanitasi yang secara efektif membuang dan mengolah kotoran manusia. (www-worldtoiletday-info.)

Dokpri
Dokpri

keterangan foto: tempat mengeringkan tangan

Mungkinkah Menerapkan Toilet Electronik di Indonesia ?

Kalau dulu,jarang ada yang terkurung di Toilet,karena Toilet tidak dikunci,hanya disemat dengan kawat seadanya. Seandainya macet,tinggal dorong agak kuat,pintunya roboh atau bisa bisa sama Toiletnya roboh,karena dibuat dari papan dan kayu bekas.Tapi Toilet electronic terbuat dari baja. Terkunci secara automatis ,bila tombol ditekan. Bila lupa cara menekan tombol.jangan coba coba mendobrak pintu toilet,karena dijamin kaki akan patah,karena toilet terbuat dari baja berlapis lapis

Karena itu,sebelum toilet electronic ini diterapkan di negeri kita,penting kaum mileneal mengetahui kinerjanya. Kalau sampai masuk koran,karena terkurung di toilet,tentu bukanlah sesuatu yang perlu dibanggakan.

Dokpri
Dokpri

Nah,toilet di Western Australia,semuanya gratis,beda dengan di Eropa. Kalau lampu merah menyala,petanda ada orang didalamnya.Betapapun kebelet,jangan digedor gedor,karena ada camera cctiv yang memonitor. Bila lampu hijau ,berarti boleh masuk. 

Begitu masuk,tekan tombol :"Close" dan pintu akan automatis menutup. Kemudian jangan kaget,tetiba ada suara:"You have maximum 10 minutes .After ten minutes ,the door will open automatically" .Nah, berarti ,jangan sampai sambil  melakukan out put,asyik main Hape,karena bila lewat 10 menit pintu akan terbuka automatis.

Sesudah selesai out put,jangan lupa cuci tangan. Karena air toilet akan bekerja secara otomatis,saat anda mencuci tangan.Ada sabun disediakan gratis disana Dan bila sudah bersih dan tangan masih basah,jangan sapu pakai celana atau rok,karena disana ada pengering tangan. Jangan tekan tekan tombol.Cukup letakkan tangan dibawa kran dan angin panas akan mengeringkan tangan anda

Oya,kalau sudah masuk,jangan lupa tekan tombol :"Close" Kalau lupa,ya nggak masalah juga,tapi jangan kaget,tetiba ada orang lain nyelonong masuk. Karena selama tombol :"Close "belum ditekan,lampu hijau menyala di luar ,berarti : "not in use" atau kosong

Dokpri
Dokpri

Toilet Otomatis 

Ada toilet yang terbuka secara otomastis,saat matahari terbit dan tutup otomatis saat matahari tenggelam. Karena itu,bila kelak di tanah air kita dibangun toilet canggih ini, bacalah dulu atusan kinerjanya . Jangan sampai nama dan foto masuk koran,karena terkurung dalam toilet.

Semua toilet adalah toilet duduk. Model toilet jongkok sudah tidak ada  lagi. Sewaktu beberapa bulan lalu kami pulang ke tanah air,saya belum menemukan toilet electronic ,seperti gambar diatas. Mudah mudahan dalam waktu dekat ini,Indonesia ikut berperan serta menjaga kebersihan air ,dengan membangun toilet electronic, agar sampah sampah manusia tertampung dalam septiptank dan tidak mencemarkan air dalam tanah . 

catatan: semua foto adalah dokumentasi pribadi. Tulisan ini bukan humor,tapi sungguh terjadi ,beberapa kali orang terkurung dalam toilet.

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun