Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca Pesan Moral yang Tersirat

30 Oktober 2022   21:22 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:13 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setibanya dirumah.

Setibanya dirumah dan parkir kendaraan persis di depan pintu rumah,Ayu merasa aneh. Tidak biasanya lampu dalam rumah  gelap. dan sepi. Karena biasanya suaminya sepulang kerja,sehabis makan malam ,duduk menonton di depan televisi. Tapi kali ini semua tampak sepi.Saat hendak membuka pintu rumah, ternyata sudah terkunci dari dalam.  Ayu,mencoba mengetuk pintu berkali kali dan berteriak :"Mas ,buka pintu,ini aku pulang " Tapi sepi, hanya gema suaranya yang kembali bergaung .

Syukur Ayu punya duplikat kunci rumah, Membuka kunci dan masuk kedalam kamar.Dalam kamar,hanya ada lampu tidur  5 watt. Ia langsung masuk dan setengah berteriak:"Mas,jangan nakuti nakuti begitu ya!" Sepi ,kembali gaung suaranya yang terdengar dimalam sepi. Tetiba Ayu ingat,malam itu adalah malam Jumat Kliwon. Tetiba ia merinding dan menghenyakkan dirinya ditempat tidur,sambil berpikir :" Kemana suaminya pergi ?" Jangan jangan.....

Tetapi tetiba,jantungnya serasa akan copot,karena dalam lampu tidur yang samar samar,ia menyaksikan tubuh seorang laki laki yang kepalanya botak terbaring disisinya di tempat tidur.  Ia menjerit sekeras kerasnya dan laki laki botak yang berada ditempat tidurnya,tetiba bangun dan berdiri serta langsung  memeluk dirinya. Maka Ayu dengan keringat dingin bercucuran menjerit histeris "Mas Arif, tolong Ayu mas. mas tolong Ayu mas !"

Dan tetiba lampu menyala dan ia mendengar suara laki laki  :"Ayu ,kamu kenapa sayang ?" Ayu memberanikan membuka matanya dan ternyata laki laki gundul yang memeluk dirinya adalah Arif ,suaminya sendiri. "Ayu menangis sejadi jadinya dan dengan suara mengiba iba ia berkata :"Tega banget ya ,mas kan tahu sejak dulu aku tidak suka laki laki gundul "?!." 

Dan dengan kalem ,Arif menjawab:" Masa untuk potong rambut sendiri ,suami harus izin isteri terlebih dulu? Ayu kan tahu,belakangan  ini cuaca panas sekali " jawab Arif meniru alasan isterinya. Mendengar jawaban suaminya, Ayu menangis semakin sedih....

Pertanyaan :" Pesan moral apa yang dapat dipetik dari humor kehidupan ini?  Mohon  kalau  sahabat Kompasianers  berkenan menuliskannya lewat kolom komentar. 

Bagi  yang komentarnya terbaik,akan dikirimkan cindera mata,sebagai ungkapan terima kasih .

Salam hangat dari Burns Beach

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun