Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selamat Pagi dari Australia

30 Oktober 2022   05:06 Diperbarui: 30 Oktober 2022   06:38 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Berkat Doa Semua Sahabat 

Setelah perjalanan panjang dari Denpasar Bali ke Singapore dan sempat menikmati keindahan Singapore Cruise river , dengan penuh rasa syukur kepada Tuhan kami selamat tiba di Burns Beach, Western Australia.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Kami menumpang pesawat Scoot TR16 dan menempuh perjalanan selama hampir 6 jam. Pesawat sempat mengalami goncangan beberapa kali selama penerbangan, karena cuaca yang kurang bersahabat. Sehingga beberapa kali lampu tanda "fasten your seat belt"menyala.. Tapi dalam menghadapi situasi semacam ini, maka jalan terbaik adalah berserah diri kepada Tuhan.

Hal ini menjauhkan diri dari kecemasan dan kepanikan. Karena kepanikan dapat memicu lahirnya trauma yang merusak suasana hati dan menghadirkan rasa takut setiap kali akan melakukan perjalanan jauh dengan memanfaatkan transportasi udara. Bila terbang dengan suasana hati yang tidak nyaman, maka sia sialah kita membuang uang jutaan rupiah untuk ticket pesawat. Dan kita sama sekali tidak dapat merasakan nikmatnya penerbangan jauh.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Entah untuk mengalihkan perhatian atau menghibur para penumpang, lampu warna warni menyala dan menyemarakkan suasana dalam pesawat Scoot airline yang kami tumpangi. Disusul dengan tampil pramugara dengan mengenakan topeng Pikachu, yang disertai narasi oleh awak pesawat. Dalam ratusan kali merasakan penerbangan selama kurun waktu 50 tahun ,baru kali ini kami menyanyikan ada acara hiburan live show selama penerbangan. Cukup menghibur dan menciptakan suasana ceria.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi

Entah memang bagian dari entertainment di pesawat ataukah untuk menenangkan para penumpang, tentu hanya maskapai penerbangan dan Tuhan yang tahu.

Baca juga: Sediakanlah Waktu

Landing dengan selamat

Selama penerbangan, kami memesan nasi dengan rendang made in Singapore, yang tentu berbeda rasa dengan rendang dari kampuang halaman kami. Tapi karena perut sudah terasa lapar,maka apapun yang dimakan terasa enak. Saat kami pesan Kopi, kata pramugari "Sorry, dalam cuaca jelek, tidak ada penjualan Hot drinks"

Akhirnya, semua penumpang lega,saat Captain Pilot mengumumkan:"Flight attendance prepare for landing "Kemudian diikuti pengumuman agar fasten your seatbelts dan offline kan semua peralatan electronic, yang merupakan standard operating procedure.

Puji syukur kepada Tuhan pesawat landing dengan melakukan hard landing dan badan pesawat terasa bergoncang dan pesawat landing dengan selamat di landasan pacu Perth International Airport.

Mendekati jam 10.00 malam kami tiba di kediaman dengan menumpang Taksi. Biaya Taksi 102 dollars atau setara 1 juta rupiah. Cucu kami Dea Karina putri mau menjemput, tapi kami sejak dulu sudah membiasakan hidup mandiri dan tidak ingin merepotkan anak cucu.

Terima kasih untuk doa semua sahabat di Kompasiana. Kami berdua sehat waalfiat. Mohon maaf belakangan jarang blog walking karena berbagai kesibukan offline 

Catatan tambahan: semuanya dokumentasi pribadi 

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun