Selama penerbangan, kami memesan nasi dengan rendang made in Singapore, yang tentu berbeda rasa dengan rendang dari kampuang halaman kami. Tapi karena perut sudah terasa lapar,maka apapun yang dimakan terasa enak. Saat kami pesan Kopi, kata pramugari "Sorry, dalam cuaca jelek, tidak ada penjualan Hot drinks"
Akhirnya, semua penumpang lega,saat Captain Pilot mengumumkan:"Flight attendance prepare for landing "Kemudian diikuti pengumuman agar fasten your seatbelts dan offline kan semua peralatan electronic, yang merupakan standard operating procedure.
Puji syukur kepada Tuhan pesawat landing dengan melakukan hard landing dan badan pesawat terasa bergoncang dan pesawat landing dengan selamat di landasan pacu Perth International Airport.
Mendekati jam 10.00 malam kami tiba di kediaman dengan menumpang Taksi. Biaya Taksi 102 dollars atau setara 1 juta rupiah. Cucu kami Dea Karina putri mau menjemput, tapi kami sejak dulu sudah membiasakan hidup mandiri dan tidak ingin merepotkan anak cucu.
Terima kasih untuk doa semua sahabat di Kompasiana. Kami berdua sehat waalfiat. Mohon maaf belakangan jarang blog walking karena berbagai kesibukan offlineÂ
Catatan tambahan: semuanya dokumentasi pribadiÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H