Judul Boleh Berbeda

Tapi Themanya Sama 

Sejak awal kedatangan  ke Pulau Dewata, kami berdua selalu diajak ikut serta dalam beragam kegiatan oleh putra kami Irmansyah Effendi yang datang bersama keluarga. Diawali dengan acara temu kangen Menyusul resepsi pernikahan putra Pak Welly dan bu Sani yakni Enrico dan Agnes ,yang sangat meriah. Kemudian acara demi acara terus berlangsung pagi, siang dan malam.

Maklum kesempatan untuk saling bertemu di Bali, merupakan momentum yang sangat berarti. Lama terpisah pisah oleh badai Covid dan kini ada kesempatan untuk saling melepas kangen.

Ket.foto: kanan ke kiri: Dave+Silvi Sitikno+Luci Effendi dan Pak Welly Iskandar (Dokumentasi pribadi)

img20221026193714-2-6359fe2aa65da83d2b19b792.jpg

Walaupun judul pertemuan berbeda beda dan disponsori oleh orang yang berbeda, tapi thema yang diusung adalah satu yakni:"makan bersama"

Baca juga: Jalan Hidup Boleh Berbeda, tapi Bukan Halangan Menjadi Sahabat

dokumentasi pribadi

dokumentasi pribadi

 Acara Makan Malam Bersama,kali ini di sponsori oleh Silvi Sitikno dan suami nya Dave. Seperti makan malam kemarin,kali ini sasarannya sama, yakni Jepanese Restaurant. Yang lokasinya di jalan raya Kuta. 

Sewaktu kami berdua tiba di lokasi , ternyata sudah belasan orang yang sudah hadir .

dokumentasi pribadi

Baca juga: Seekor Burung Tahu Berterima Kasih

dokumentasi pribadi

Baca juga: Turis Nyasar Berkumpul di Canggu

Ada Pak  Ongko dan bu Irma ,serta Peng Beng,Pak Ray+bu Nengah, pak Welly Iskandar+bu Sani bersama Kimmy dan Krissan, serta pengantin baru Enrico dan Agnes.Pak Wilarjo Kurniawan, Pak Johan dan bu Liana. .Ada pak Heryadi dan Fita ,yang pernah tulis kisah diajak makan malam di Pancoran Jakarta,pada malam 17 Agustus 2022 yang baru lalu. Sandra+Haslim sudah kembali ke Hong Kong. Begitu juga Iwan dan putranya Markus sudah balik ke Singapore 

img20221026201834-6359b3ddec179244cf6a0ae2.jpg

Cucu kami Giovano dan isteri Gulce serta Kai, Cicit kami sudah balik ke Perth 

img20221026193128-6359ae064addee084b431182.jpg

Kemudian selang beberapa menit, seluruh ruangan sudah terisi penuh.  Pak Ario berserta isteri,bu Arnie,yang sempat saya keliru memanggil dengan bu "Arini".

Putra kami Irmansyah Effendi bersama isteri Luci dan Angel datang dengan kendaraan terpisah, karena ada keperluan lain. Menyusul Pak Jaya bersama isteri,yang sempat bertemu di acara resepsi pernikahan Enrico dan Agnes,serta bu Nelly

dokumentasi pribadi

Suara tertawa lepas dengan nada ceria,menunjukkan bahwa seluruh yang hadir telah terjalin hubungan persahabatan dan keluargaan yang kental.Walaupun yang hadir berasal dari latar belakang yang berbeda beda , tetapi semua sudah menyatu dalam hubungan persahabatan dan keluargaan. Satu mangkuk besar sup ikan dan sayuran dibagikan dan saling membantu menyendokkan. Hal yang tampak sepele, tapi sesungguhnya sangat berarti . Sekaligus mengimplemtasikan that life is to share. Bahwa hidup akan semakin bermakna bila mampu saling berbagi. 

"A picture can tell much more than one thousand words " Dapat disaksikan lewat foto terpajang. Semuanya mengekspresikan kegembiraan hati yang mendalam.

Selama acara Makan Malam Bersama berlangsung tidak ada seorangpun yang sibuk dengan Ponsel.

dokumentasi pribadi

Kompasiana Ikut Andil

Kompasiana Ikut andil sebagai perekat hubungan persahabatan dan keluargaan. 

Karena setiap kali artikel saya tulis, selalu saya forwardkan. Ternyata.mendapat sambutan hangat. Perhatian yang begitu besar terhadap kami berdua, sungguh merupakan sebuah kegembiraan yang tak terhingga. 

dokumentasi pribadi

Terima kasih Silvi Sitikno dan Dave , untuk santap malam. Kebersamaan kita yang sangat menyejukkan hati. Berada diantara anak mantu cucu serta orang orang yang sudah memberikan perhatian dan kasih sayang yang tulus, sungguh melambungkan rasa syukur kami kepada Tuhan. 

Agaknya seluruh yang hadir dalam acara makan malam bersama Ini,saling berlomba mewujudkan quote:"The beauty of life not depend on how happy my life but how happy the others because of me"

Keindahan hidup tidak tergantung pada berapa besarnya kebahagiaan kita rasakan, tetapi seberapa banyak orang lain yang ikut merasakan kebahagiaan bersama kita 

Tjiptadinata Effendi