Bali at Night
Usai diterpa badai Covid yang melanda dunia, sesungguhnya tidak hanya memporak porandakan Wisata Kuliner, tetapi melanda semua sektor bisnis. Tak satupun negara yang luput dari amukannya, termasuk Indonesia Tercinta.
Sebagai bagian dari negara Indonesia Bali tak luput dari hantaman tsunami Covid. Ratusan hotel dan Cafe serta tak terhitung banyaknya destinasi wisata,mendadak sepi bagaikan daerah tak bertuan. Puluhan ribu orang kehilangan pegangan untuk menafkahi anak isteri karena diphk.Â
4 Tahun Sudah Berlalu
Walaupun sudah sejak tahun lalu Bali membuka pintu lebar lebar untuk kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi tidak secara serta merta mampu mengangkat Bali dari keterpurukan.
Buktinya hotel hotel masih sepi dan tingkat hunian masih jauh dari harapan. Toko Toko dan mall masih sepi pengunjung. Bahkan ada beberapa mall tampak tutup dan dalam kondisi gelap gulita. Ada juga tulisan dengan huruf mencolok For Sale
Wisata Kuliner Mulai Move On.
Dari sudut pandang orang awam , Wisata Kuliner tampak mulai move on.
Tadi malam kami berdua diajak Putra kami berserta anak anak mantu dan cucu serta salah satu Cicit kami santap malam di Jimbaran.
Tapi rencana untuk menikmati ikan bakar sambil memandangi laut lepas terpaksa diganti. Karena seluruh kursi di pantai sudah terisi penuh. Syukur kami cepat mengambil tempat diruang dalam. Karena hanya selang beberapa saat semua kursi terisi penuh. Puluhan orang harus sabar menunggu sambil berdiri diluar restaurant.
Semoga kondisi ini merupakan petanda bahwa Bali sudah mulai bangkit lewat Wisata Kuliner. Bali adalah bagian dari negara Indonesia .Bali mulai bangkit kita semuanya ikut bersyukur. Karena kita semuanya adalah bagian dari Indonesia TercintaÂ
Ket.foto: semuanya dokumentasi pribadiÂ
Tjiptadinata EffendiÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI