Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sediakanlah Waktu

21 Oktober 2022   07:48 Diperbarui: 21 Oktober 2022   07:51 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto 50 Tahun Lalu/dokumentasi pribadi 

Sesekali Menyaksikan Foto Lama

Salah satu cara untuk melakukan refreshing ingatan akan masa lalu adalah dengan menyempatkan diri beberapa menit menyaksikan foto foto masa lalu.

img20220817082337-5-6351e9c208a8b561672bd1d2.jpg
img20220817082337-5-6351e9c208a8b561672bd1d2.jpg

Foto 50 Tahun Lalu dokumentasi pribadi 

Mengapa?

Karena masa lalu yang sarat kenangan indah, dapat memulihkan ingatan kita betapa mesra hubungan keluargaan dan persahabatan. Tapi seiring perjalanan hidup dan kepentingan pribadi yang berbeda menyebabkan hubungan keluargaan dan persahabatan yang sudah terjalin baik selama puluhan tahun, secara tanpa sadar mulai suram.Bahkan untuk saling bertegur sapa saja sudah enggan. Hanya semata mata karena mengajar hal yang belum tentu bermanfaat.

Seperti misalnya:

mencari popularitas diri

mengejar target hidup

mencari kekayaan.

Dengan mengorbankan hubungan persahabatan dan keluargaan yang sudah bertahun tahun dirawat.

img20220822153743-2-6351ea7c41ed0f2428046b52.jpg
img20220822153743-2-6351ea7c41ed0f2428046b52.jpg

Foto 40 tahun depan/dokumentasi pribadi 

Dengan menyediakan waktu beberapa menit menyaksikan foto foto masa lalu, kita akan sadar Bahwa demi sesuatu yang bersifat kebanggaan semu secara tanpa sadar selama ini kita sudah melupakan sesuatu yang tak ternilai .

img20220822185226-2-6351ec69c925c4193912a732.jpg
img20220822185226-2-6351ec69c925c4193912a732.jpg

Foto 40 tahun depan/dokumentasi pribadi 

Dengan menyaksikan foto foto masa lalu secara spontan terjadi proses memories refreshing dalam diri, yang menyadarkan kita akan tujuan hidup yang sesungguhnya. Yang selama ini terhanyut oleh popularitas diri yang semu.

Renungan kecil di pagi jelang siang

Seminyak Denpasar Bali

Tjiptadinata Effendi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun