Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Kompasianer of the Year 2014 - The First Maestro Kompasiana

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kalau pada Diri Sendiri Tidak Jujur, Bagaimana Bisa Jujur terhadap Orang Lain?

23 September 2022   20:40 Diperbarui: 23 September 2022   20:42 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Shutterstock photos.

Tidak Ada Sekolah Kejujuran 

Ada begitu banyak jurusan yang ditawarkan oleh Universitas dan setiap mahasiswa bebas memilih jurusan yang sesuai passionnya .Tetapi tidak ada sekolah yang menawarkan :"Ilmu Kejujuran". Satu satunya dimana orang bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar Ilmu Kejujuran adalah University of Life. Sebelum dapat mengaplikasikannya dalam berinteraktif dengan orang lain,maka yang pertama tama adalah orang harus mampu jujur terhadap dirinya sendiri

Walaupun semua orang tahu,bahwa semua manusia pasti pernah berbuat kesalahan dan setiap orang pasti pernah berbohong dalam perjalanan hidupnya. Dalam kata lain,didunia ini tak seorangpun dapat jujur seratus persen. Adakalaya ,orang terpaksa berbohong agar jangan menyusahkan orang lain atau malah mencelakakannya.
Di dunia ini, tidak ada seorangpun manusia yang dapat seratus persen jujur. Tidak jarang orang harus berbohong agar tidak menyusahkan orang lain.

Misalnya ,kita datang bertamu kerumah sanak saudara,yang kehidupannya jauh dari dapat disebutkan berkecukupan. Saat ditanya :"Sudah makan  Om dan tante?" Maka ,karena tahu kondisi keuangannya jauh dari dapat diebutkan berkecukupan ,maka saya dan isteri menjawab:"Oh ,terima kasih,kami baru saja selesai makan" Padahal sesungguhnya perut kita sudah lapar . Tapi demi menjaga muka kerabat kita,maka kita terpaksa berbohong .
Saat menghadiri pesta pernikahan anak sahabat, bertemu dengan salah seorang sahabat baik,yang berpakaian parlente dan sarat dengan barang perhiasan ditubuhnya..Saat bertanya pada kita. :"Bagaimana menurut anda costum yang saya pakai?"Walaupun sesungguhnya penampilannya,bagaikan toko perhiasan berjalan,masa iya kita tega bilang :"Jelek amat sih"

Karena tidak ingin membuat diri sahabat kita jadi sedih dan tersinggung,maka kita jawab" Wuih,cantik banget."Lagi lagi kita berbohong kan?"

Dalam perjalanan di Kereta Api yang penuh sesak penumpang.ada yang bilang "Om. boleh tolong tukar uang ,karena saya cuma bawa satu lembar uang kertas 100.000  rupiah. Walaupun dalam dompet kita ada uang kecil,tapi mana mau kita menjadi incaran tukang copet ataupenjahat lainnya? Maka lagi lagi kita berbohong,

Kebohongan Lain 

Yang namanya "bohong " tetap saja bohong walaupun untuk tujuan baik.,sepert contoh diatas. Tetapi yang sesungguhnya dimaksudkan dengan pesan :"Jangan berbohong" ,adalah  kebohongan demi untuk mendapatkan keuntungan bagi diri sendiri

Berbohong untuk:


mendapatkan keuntungan pribadi.
memberikan data palsu

mengambil muka
kesaksian palsu
untuk popularitas diri
keterangan yang menyesatkan

Tampil Apa Adanya 
Hidup yang Paling Nikmat adalah hidup tanpa kebohongan. Tanpa menyimpan kebohongan, maka ketika kita berbicara dengan siapapun, kita berani melakukan eyes contact dengan lawan bicara kita. Inilah saya, apa adanya.
Berbohong berarti:

  •  tidak jujur pada diri sendiri.
  • tidak menghargai diri sendiri.
  • tidak memiliki rasa percaya diri.

Akibat dari satu kali berbohong,maka kemungkinan untuk menutupi kebohongan pertama,maka orang harus berbohong puluhan kali lagi,demi untuk menutup kebohongan pertama. Maka cara terbaik adalah tampil apa adanya.Biarkanlah orang lain memberikan penilaian atas diri kita. Tidak perlu kita umbar kebohongan demi meraih popularitas diri secara semu.  Biarkanlah orang lain memberikan penilaian kepada diri kita. Jangan lupa,sekali kita ketahuan berbohong,maka kelak apapun yang kita katakan,walaupun mungkin benar,tapi dalam hati orang lain sudah tertanam image,bahwa diri kita adalah orang yang tidak dapat dipercayai. Dan hal ini akan teramat menyakiti hati . 

Jalan terbaik adalah tampil apa adanya .Yang berkenan menjadi sahabat ,kita sambut dengan hangat dan bila ada orang yang tidak ingin menjadi sahabat kita,tidak menjadi masalah,karena masih banyak orang lain yang mau menjadi sahabat kita

Tjiptadinata Effendi

.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun