Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Daripada Hidup Bercermin Bangkai

11 September 2022   19:55 Diperbarui: 12 September 2022   07:26 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi menurut berbagai sumber di Jepang sendiri, kata "harakiri" tidak populair. Yang lebih populer adalah: "Seppuku ".

Layaknya gabungan kanji yang sama pada kedua kata tersebut, meskipun urutan dan dibacanya berbeda karena aksara China dapat dibaca dengan dua cara dalam Jepang: kun-yomi dan on-yomi, maknanya pun juga sama. 

Namun, di Jepang sendiri orang-orang hampir tidak pernah menggunakan kata Harakiri, karena memiliki definisi secara langsung yaitu “memotong perut”, dan mengacu pada bentuk pengorbanan. 

Sedangkan Seppuku sendiri mengacu pada bentuk termulia bagi seorang samurai untuk mati, karena terdapat ritual dan tata cara yang harus dilakukan.

Sumber : https://japanesestation.com/culture/history/apa-perbedaan-seppuku-dan-harakiri

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun