Faktor eksternal:
berkawan dengan orang penting
bersahabat dengan pejabatÂ
Karena didalam hatinya, telah terpateri, bahwa dirinya pribadi, setidaknya selevel lebih tinggi dari orang yang berada di hadapannya, maka secara tanpa sadar akan tampak dari tutur kata dan sikapnya, maupun dalam gesture tubuh. Berbicara dengan nada mendikte dan menempatkan diri, sebagai orang yang patut dilayani.Â
Akibatnya,energi yang terpancar dari dalam dirinya, menghadirkan penolakan bagi orang yang berhadapan dengan dirinya, karena aura yang terpancar dari dirinya, tidak mampu besinergi dengan aura lawan bicaranya. Akibatnya, hanya menghasilkan pertemuan yang tawar dan tak berkesan.
Disayangi Orang BanyakÂ
Perjalanan kami dalam menemui sahabat dan sanak keluarga. sama sekali tidak ada kepentingan lainnya. Semata mata hanya untuk dapat bertemu dan melepaskan kangen. Karena kami berdua datang dengan membuka hati, maka kami diterima dengan hati yang terbuka. Karena itu, kami disayangi begitu banyak orang.Â
Mendapatkan panggilan: "Ayahanda dan Bunda atau Opa dan Oma, Apak dan Mande  atau papa dan mama, Om dan tante", sungguh merupakan sebuah kebahagiaan tersendiri bagi kami berdua. Walaupun bukan tipe orang yang gila hormat,tapi mendapatkan rasa kasih sayang yang tulus dari begitu banyak orang, sungguh melambungkan rasa syukur kepada Tuhan.
Bersahabat Dengan Orang Penting