Keterangan foto: Satu malam menginap di Singapore, sekitar 163 Singapore dollar atau setara 1,7 Juta rupiah. Belum Taksi mondar mandir dan makan siang dan malam.
Jangan Meletakkan Telur Dalam Satu Keranjang
Mungkin kedengarannya sudah kuno dan tidak uptodate, tapi bagi orang seusia saya, hal ini masih tetap dijadikan pedoman. Karena bila telur diletakkan semuanya dalam satu keranjang, tetiba keranjang tersenggol dan jatuh, maka semua telur akan pecah.Â
Hal ini saya maknai, bila ini melakukan investasi dan menabung, jangan mempertaruhkan seluruh uang, pada satu bank saja. Kami bagi atas beberapa bank dan sebagian dibelikan tanah.
Kemudian, ternyata investasi pada tanah,sangat riskan, bahkan sudah terjadi,tanah yang kami beli,dengan sertifikat hak milik, ternyata karena berbagai faktor,tidak dapat dijual alias hanya pegang sertifikat, sedangkan tanah dikuasai oleh orang kampung.Â
Beli ruko di Shapire Square di Yogyakarta, ternyata dibangun diatas tanah berperkara dan pengelola kalah ,Akibatnya uang kami hilang total. Berdasarkan pengalaman pahit ini, kami alihkan untuk beli 2 unit di Mediteranean lagoon Apartement di Kemayoran dan saat dijual,keuntungan mencapai 110 persen.Â
Sehingga uang yang hilang karena tanah milik kami diserobot orang,jadi tercover dengan keuntungan menjual satu unit apartement luas 100 meter persegi. Malahan masih tersisa satu unit yang kecil,untuk kami cadangkan, kapan kami pulang ke tanah air ,yakni Mediteranean Boulevard Apartement.di Kemayoran
Walaupun mungkin terkesan "tidak berjiwa nasional", tapi sebagian uang tabungan kami belikan US dollar sejak masih berada diseputar Rp.9000 per satu dollar dan kini sudah mencapai sekitar Rp. 14.000. Begitu juga dollar Australia ,mulai kami beli sejak masih berada di seputar Rp. 5000 /satu dollar dan kini sudah mencapai sekitar Rp.10.000 per satu dollar.Â
Uang cadangan untuk in case of emergency, terpakai waktu saya dioperasi di Rumah Sakit Mount Elisabeth sebanyak tiga kali dan tinggal dirumah sakit berbulan bulan. Kemudian dana in case of emergency, kembali terpakai untuk biaya perkara dan menghabiskan sekitar dua milliar rupiah, selama berperkara dua tahun.