Berkunjung ke Mabes Kompasiana

Mendapatkan Sambutan Hangat 

Siang ini kami berdua mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Markas Besar Kompasiana di Palmerah Jakarta. Sempat singgah di post Penjagaan dan diminta untuk membuka bagasi. Begitulah prosedur bila berkunjung ke Gedung yang dianggap penting. Mengingat Kompasiana adalah merupakan bagian dari Kompas Gramedia maka dapat dipahami bahwa ada Penjagaan yang cukup ketat.

Disambut Hangat

Baca juga: Mohon Maaf Kami Offline

Yang pertama menyambut kami adalah mas Kevin. Kemudian secara beruntun datang mas Nurul,Coo Kompasiana. Menyusul mas Kamil dan mbak Wirdha Kirana dan Pak Pepih Nugraha. Yang khusus datang dengan KRL.Kami larut dalam percakapan yang mengasyikan. Kami sama sekali tidak menyangka bahwa pak Pepih Nugraha ternyata khusus datang untuk dapat bertemu dengan kami berdua. Sebuah kehormatan bagi kami. Disambut hangat oleh mas Nurul,mas Kevin dan mbak Wirdha serta seluruh jajaran Admin Kompasiana,sungguh merupakan sebuah kegembiraan yang tak ternilai bagi kami berdua.

Foto kiriman mas Nurul 

2 ,5 Juta Akun Penulis di Kompasiana

Sebuah surprise bahwa akun Penulis di Kompasiana mencapai 2.5 juta. Jumlah yang fantastic. Karena itu tidak salah bila disebutkan sebagai Blog terbesar di dunia. Hal yang semakin menguatkan untuk terus menulis, walaupun tidak semua terjadi sesuai harapan kita. Karena setiap Blog memiliki aturan yang berbeda dengan Blog lainnya. Dan karena sudah sepakat akan aturan yang diberlakukan maka konsekuensi logisnya adalah menerima keputusan, walaupun jelas tidak semuanya sesuai maunya kita 

Baca juga: Memaknai Arti Undangan

Kembali ke Tujuan Awal

Bila tetiba mengalami penurunan mood dalam menulis,maka jalan terbaik untuk tidak kehilangan semangat menulis,maka kembalilah merenungkan Tujuan Awal kita menulis.

Hal inilah yang menjadi pegangan kami selama bertahun tahun menulis di Kompasiana. Up and down, tapi terus menulis. Hingga saat ini saya sudah mencapai lebih dari 6.400 artikel di Kompasiana ini.

Menulis adalah kebutuhan jiwa. Menulis , bagi saya adalah jalan mencegah kepikunan  Menulis sekaligus merupakan cara untuk menerapkan hidup berbagi. Den tak kurang penting adalah menulis adalah kesempatan untuk menjalin hubungan kekeluargaan antara sesama Penulis di Kompasiana. 

Dapat Hadiah Kenangan 

Sebelum pamitan kami berdua mendapatkan cindera mata dari Kompasiana dan pak Pepih Nugraha.  Lagi sebuah apresisasi bagi kami berdua 

Jangan lupa, kita bertemu di Perpusnas RI tanggal 20 Augustus Jam 10.30 

Dirgahayu Hari Kemerdekaan R.I. ke 77 . Merdeka!

Bravo Indonesia tercinta 

Tjiptadinata Effendi