Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kompasianers Diundang ke Istana Presiden RI

16 Juli 2022   09:14 Diperbarui: 16 Juli 2022   09:17 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkinkah Akan Terulang Lagi?

Pagi ini, saat membereskan isi laci yang menumpuk ,saking sibuknya sebagai Pengacara (  baca:"Penganggur banyak acara"), ee tetiba pandangan mata terbentur pada selembar kertas yang mulai lusuh. Mau dibuang  ketempat sampah eeee ada tulisan: "Jamuan Santap siang dengan Kompasianers" dari Istana Negara. 

Tangan yang tadi sudah terulur ke dalam tong sampah, mendadak saya tarik lagi dan baca. Maka secara serta merta,pikiran melayang ke masa masa indah bersama para sahabat Kompasianers yang hadir dalam acara akbar Kompasianival 2015. Dan untuk beberapa saat, larut dalam kenangan indah bersama para sahabat Kompasianers. 

Dokumentasi secretariat negara 
Dokumentasi secretariat negara 

Sempat sewaktu dilakukan absen oleh Panitia,sebelum para perserta naik ke bis yang akan mengantarkan kami ke Istana Negara, ternyata nama kami berdua tidak ada dalam daftar. Kecewa? Ya iyalah, bukan hanya kecewa, malahan sedih pakai banget. Padahal kami sudah ditelpon Admin dan malahan pak Pepih langsung sudah telpon ke saya,untuk menyampaikan bahwa kami berdua diundang makan siang di Istana Negara. 

Langsung saya ke mas Nurul dan bilang: "Mas Nurul,kami pulang ya". Mas Nurul kaget, koq orang mau naik bis, malahan kami mau pulang? Kami ceritakan nama kami tidak ada dalam daftar dan tetiba pak Pepih Nugraha datang dan mendengarkan hal ini langsung bilang: "Saya jamin, Bapak dan ibu pasti ikut. Dan langsung panggil panitia. Maka kami berdua tidak jadi pulang.

Duduk Semeja Dengan Presiden RI 

Sewaktu sudah masuk ke istana, bingung mau duduk dimana? Kuatir ntar sudah terlanjur duduk,e e diminta pindah kan malu maluin diri sendiri. Syukurlah mas Isjet datang dan bilang: "Pak, sudah sudah diatur, Pak Tjiptadinata duduk semeja bersama Petinggi Kompas dan Pak Jokowi"

Tak lama Pak Jokowi datang dan kami mulai saling bertegur sapa. Saya kagum pada sikap rendah hati yang ditunjukkan Pak Jokowi. Kami mengobrol santai seperti berbicara dengan teman teman.

Itulah kenangan indah semasa lalu. Mungkinkah terulang kembali?

Tjiptadinata Effendi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun