Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Gaya Hidup Minimalis Miliknya Orang Muda? Siapa Bilang

10 Juli 2022   07:12 Diperbarui: 10 Juli 2022   07:30 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Silakan Simak Gaya Hidup Kami di Negeri Orang

telur-62ca1b1451d7640a9d194193.jpg
telur-62ca1b1451d7640a9d194193.jpg
ket.foto: harga telur di australia ,sama dengan di Indonesia.perlusin 20 hingga 30 ribu rupiah./dokumentasi pribadiHampir semua orang berteriak :"Biaya hidup di Australia minta ampun mahalnya. Semua harga selangit"  Pertanyaannya adalah :"Gaya hidup semacam apa? " Kalau mau meniru gaya hidup warga lokal,sarapan pagi di Cafe,makan siang di kantin, weekend makan di restoran."ya kalau hidup meniru gaya ginian,pulang ke Indonesia,harus berenang ,karena uang habis. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Tapi bila kita tinggal di negeri orang,tapi tetap menerapkan gaya hidup ala dikampung halaman,maka sesungguhnya ,tidak banyak bedanya,apalagi bila dibandingkan biaya hidup di Jakarta. Yang mahal adalah sewa rumah,seminggu minimal 250 dollar ,sebulan sekitar 1000 dollar atau setara ,10 juta rupiah  hanya untuk sewa rumah.  Syukur kami dapat tinggal dirumah yang disediakan oleh putera kami,jadi gratis tis tis... 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Kembali ke Judul

Pagi hari,sarapan kami adalah telur setengah matang 2 biji masing masing,plus indomie sebungkus dan tentu tidak lupa secangkir capucinno dalam saccet, Makan siang,nasi dengan telur mata sapi dan sepotong rendang serta sayur,yang dimasak isteri tercinta. Kalaupun kami jalan jalan ke pantai,bukan berarti makan siang di rerstoran,karena minimal habis 50 dollar atau senilai 500 ribu rupiah. Jadi kami bawa bekal dari rumah dan menikmati makan siang di tepi pantai atau di taman umum dan tentu tak lupa bawa termos air hangat dimusim dingin ini,untuk secangkir kopi saccet. Malam hari ,kembali  kerumah dan makan nasi dengan rendang atau dendeng balado atau ikan goreng balado. serta sayur. Biaya untuk kebutuhan dapur,bila dibandingkan biaya hidup di Jakarta,hampir sama. 

Dokumentasi pribadi 
Dokumentasi pribadi 
Bukan Pelit

Kami hanya ke restoran bila diajak oleh putra kami atau cucu kami serta bila ada tamu dari Indonesia yang berkunjung,maka kami ajak makan di restoran.Jadi bukan karena pelit,tapi kami merasa tidak ada manfaatnya,meniru gaya hidup warga lokal.yang lebih suka menikmati sarapan dan santap siang di cafe atau restoran.

ket.foto: harga beras tidak lebih mahal dari di Jakarta/dokumentasi pribadi
ket.foto: harga beras tidak lebih mahal dari di Jakarta/dokumentasi pribadi

Di rumah hanya ada televisi ,hadiah dari putra kami dan kursi tamu. Tentu saja ada dua laptop ,yakni untuk saya dan isteri,yang keduanya juga hadiah dari anak mantu cucu. Tidak ada barang pajangan,selain dari foto keluarga

Jadi tidak benar,bahwa hanya generasi mileneal saja yang tahu gaya hidup minimalis, generasi tempo doeloe seperti kami berdua,sudah sejak lama mengaplikasikan hidup dengan gaya hidup minimalis. Tapi teman teman nggak usah kuatir,bila berkunjung ke Australia dan bertemu kami berdua,maka kami akan ajak makan di restoran terbaik disini.

Tjiptadinata Effendi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun