Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sesekali Anak-Anak Perlu Diajak ke Universitas Kehidupan

8 Juli 2022   19:18 Diperbarui: 9 Juli 2022   04:19 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Untuk Menanamkan Rasa Kepedulian Akan Sesama

Bagi setiap orang tua, setiap kali ada kesempatan, tentu ingin membawa anak anak untuk melakukan perjalanan wisata. Bagi yang hidupnya pas-pasan, mungkin wisata hanya di sekitar tempat mereka tinggal. Dan bagi orang tua yang memiliki dana yang memadai,dapat membawa anak anak mereka untuk travellin keluar kota, ke luar daerah bahkan keluar negeri. Tentu saja hal ini sama sekali tidak menjadi masalah, bilamana memang kondisi keuangan mencukupi

miskin-b-9-62c81e14bb44866e941ea2e2.jpg
miskin-b-9-62c81e14bb44866e941ea2e2.jpg

dokumentasi pribadi

Tetapi ada hal yang penting, namun sering dilupakan adalah memperkenalkan kepada anak anak, bahwa di samping kehidupan yang gemerlapan,yang mereka saksikan di destinasi wisata, masih ada orang yang hidup dibawah kolong jembatan dan di gubuk gubuk yang sesunguhnya tidak layak huni. Hal ini penting, untuk mendidik anak untuk mengetahui bahwa di luar sana,masi banyak orang yang hidup di bawah garis kemiskinan.

miskin-naskah-utama-62c81ef7bb44860fd81563c2.jpg
miskin-naskah-utama-62c81ef7bb44860fd81563c2.jpg

dokumentasi pribadi

Anak Anak Akan Merekam Dalam Memory 

Anak anak lebih mudah mengingat apa yang mereka saksikan dan alami  secara pribadi, ketimbang mendengarkan kotbah panjang pendek, tentang kepedulian terhadap orang lain yang hidup di bawah garis kemiskinan.Apa yang mereka saksikan dan mereka rasakan sewaktu berkunjung kegubuk gubuk, akan menjadi pelajaran berharga bagi mereka, sepanjang hayat.

miskin-62c8208f4f3b5469677db032.jpg
miskin-62c8208f4f3b5469677db032.jpg

dokumentasi pribadi

Sehingga kelak bila setelah dewasa dan memiliki kehidupan yang mandiri, tanpa perlu mendengarkan kotbah panjang lebar tentang kepedulian terhadap orang lain yang menderita, akan tampil secara otomatis, tanpa perlu dijejali dengan kotbah tentang  berbuat kebaikan.

miskin-naskah-62c81f514f3b544ba0757894.jpg
miskin-naskah-62c81f514f3b544ba0757894.jpg

dokumentasi pribadi

Dengan cara ini,kelak bila meereka sudah hidup mandiri, maka setiap kali lewat di perumahaan kumuh, secara spontanitas terbangkit rasa kepedulian terhadap penderitan orang lain. Karena itu tak kalah pentingnya, bagi orang tua untuk mengajak anak anak mereka sesekali menyaksikan tentang kehidupan yang ssungguhnya. Bahwa tidak semua orang  beruntung dapat menikmati hidup dalam berkecukupan. Hal ini akan menjadikan mereka manusia yang tahu mensyukuri apa yang mereka miliki

Hal ini tidak akan pernah ditemukan dalam universitas manapun di dunia ini karena hanya ada di University of Life

Tjiptadinata Effendi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun